Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bunda, Seperti Ini Cara Menjaga Kesehatan Anak Usia Dini

KOMPAS.com - Bagi orang tua, penting sekali mengetahui perkembangan anaknya. Tentu harapannya agar sang buah hati bisa tumbuh dan berkembang sesuai usianya.

Namun, perlu diketahui bahwa 5 tahun pertama adalah masa yang sangat penting bagi pertumbuhan anak. Pada masa ini, anak biasanya sangat aktif mengeksplorasi banyak hal.

Keaktifan anak usia dini akan membantu perkembangan kognitif, motorik, mental, dan sosial. Tentu saja, agar anak-anak tetap aktif, kesehatan mereka sangat perlu diperhatikan.

Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu (7/10/2020), berikut ini cara yang bisa dilakukan bunda untuk menjaga kesehatan pada anak usia dini:

Memenuhi asupan nutrisi anak

Sejak lahir berikan ASI. ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Di dalamnya terkandung protein, lemak, vitamin, karbohidrat, kalsium, dan zat besi yang lebih mudah diserap bayi.

WHO merekomendasikan agar bayi mulai diberi makan pada usia 6 bulan. Pada umumnya, tubuh bayi berusia 6 bulan sudah siap menerima makanan.

Saat ini, sebagai pengganti pedoman 4 sehat 5 sempurna, pemerintah mencanangkan Pedoman Gizi Seimbang.

Menjaga kebersihan anak

Kebersihan adalah hal yang sangat penting bagi kesehatan anak. Anak-anak usia dini biasanya menyentuh apa saja yang dilihat dan ditemukan.

Padahal, beberapa sumber penyakit dapat muncul dari kotoran yang menempel di tubuh anak. Selain kebersihan lingkungan, kebersihan diri penting untuk diajarkan pada anak-anak, seperti:

  • Kebersihan mulut
  • Kebersihan kuku
  • Kebersihan tubuh
  • Kebersihan tangan
  • Kebersihan kaki

Selain itu, penting juga menjaga kebersihan setelah menggunakan toilet, menjaga kebersihan saat batuk dan bersin, kebersihan dalam rumah, kebersihan makanan dan minuman.

Menjaga anak aktif bergerak

Pada umumnya, anak-anak memiliki energi yang besar. Orang tua pasti akan dibuat lelah. Tetapi ada nilai plusnya, yakni anak dan orang tua akan semakin sehat karena aktif bergerak.

Meskipun begitu, ada sebagian anak yang lebih pasif. Mereka menyukai kegiatan-kegiatan yang tidak memerlukan banyak bergerak. Terutama pada anak-anak yang telah mengenal gawai.

Ini manfaat aktif bergerak:

  1. Metabolisme tubuh akan lebih baik.
  2. Tidur malam yang lelap.
  3. Nafsu makan anak meningkat.
  4. Daya tahan tubuh lebih kuat.
  5. Melatih kemampuan bersosialisasi anak.

Mematuhi jadwal imunisasi

Bayi yang baru lahir memiliki kekebalan pasif, yaitu antibodi yang didapat dari ibu saat bayi masih dalam kandungan.

Namun, kekebalan ini hanya bertahan beberapa minggu atau bulan saja. Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit.

Karena itu, imunisasi diberikan sejak bayi. Imunisasi ini bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu.

Selain tujuan itu, imunisasi pun bertujuan mencegah terjadinya penularan penyakit sehingga lingkungan terlindungi dari wabah.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/07/050700571/bunda-seperti-ini-cara-menjaga-kesehatan-anak-usia-dini

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke