KOMPAS.com – Delapan siswa dari Suku Sakai di Kandis, Riau, mendapatkan beasiswa berupa bantuan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) 2020 dari Sinar Mas Agribusiness and Food untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
Sinar Mas Agribusiness and Food memberikan beasiswa ini karena mereka percaya bahwa pendidikan sangat penting untuk generasi muda, terutama yang tinggal di perdesaan.
Lewat beasiswa ini, CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food Wilayah Riau Franciscus Costan berharap agar siswa dari Suku Sakai dapat meraih mimpi dan memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan.
“Walaupun masih memiliki keterbatasan aspek sarana dan prasarana, kami sangat mengapresiasi semangat besar mereka untuk menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Dengan mendapatkan kesempatan yang sama seperti mayoritas penduduk pendatang, kami berharap anak-anak Suku Sakai Kandis, penduduk asli Riau, juga dapat meraih mimpi mereka,” jelas Franciscus pada Rabu (14/10/2020).
Kedelapan siswa Suku Sakai akan melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar diploma maupun sarjana pada perguruan tinggi swasta atau negeri di Riau dengan dana bantuan sekolah dari Sinar Mas Agribusiness and Food.
Tidak hanya memberikan SPP pada berbagai jenjang pendidikan, Sinar Mas juga memberikan bantuan berupa seragam sekolah, tas, buku, alat tulis, dan sepatu.
Melalui PT Ivo Mas Tunggal, Sinar Mas mengadakan serah terima bantuan SPP 2020 untuk delapan putra putri Suku Sakai Kandis kepada Yayasan Sakai Mandiri Kandis di kantor besar kebun Nenggala Estate Kampung Sam-Sam, Kandis, Siak, Riau.
Menerima dukungan SPP, Ketua Yayasan Sakai Mandiri Husai mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang bermanfaat.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Sinar Mas Agribusiness and Food kepada Yayasan Sakai Mandiri Kandis dalam menerima bantuan yang sangat bermanfaat ini untuk kebaikan masa depan anak-anak, cucu kami, generasi muda Suku Sakai Kandis,” tutur Husai.
Pendidikan untuk Suku Sakai
Melansir Indonesiakaya.com, Suku Sakai merupakan salah satu kekayaan kebudayaan yang ada di Indonesia.
Pasalnya pada zaman dahulu, Suku Sakai menerapkan pola hidup nomaden atau berpindah-pindah dari satu kawasan ke kawasan lain.
Dengan pola kehidupan Suku Sakai ini, mereka pun meninggalkan kekayaan budaya yang menarik bila menilik benda peningggalannya seperti keperluan rumah tangga, pakaian, dan alat pertanian yang 100 persen terbuat dari alam.
Suku yang mendiami kawasan pedalaman Riau di Sumatera ini sangat bergantung pada alam, terutama hutan dan sungai.
Melanjutkan pendidikan menuju jenjang perguruan tinggi membawa manfaat untuk siswa agar bisa memiliki kemampuan akademik untuk menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kesenian.
Mengingat peraturan negara Indonesia dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1, setiap warga negara Indonesia juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan.
Maka dari itu, Sinar Mas Agribusiness and Food menaruh perhatikan khusus bagi Suku Sakai untuk mendukung pengembangan dan kemajuan hidup mereka lewat beberapa program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate social responsibility / CSR).
Bukan hanya membantu pada jenjang perguruan tinggi, Sinar Mas Agribusiness and Food juga membantu Suku Sakai mengeyam pendidikan di tingkat Taman Kanak-Kanak hingga SMA.
Mereka menyediakan transportasi bus antar jemput sekolah gratis, membangun 36 Rumah Pintar untuk pelatihan masyarakat setempat, serta mendonasikan buku atau materi pembelajaran bagi lebih dari 14.300 penerima manfaatnya.
Hingga 2019, Sinar Mas Agribusiness and Food telah menyediakan dana anggaran senilai 2,4 juta US dollar atau setara dengan Rp35,3 miliar untuk program beasiswanya.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/14/211241171/8-siswa-suku-sakai-kandis-raih-impian-lewat-beasiswa-sinar-mas