KOMPAS.com - Bagi para orang tua yang memiliki anak usia dini, apakah anak Anda susah fokus? Susah untuk belajar? Apakah maunya main terus?
Pasti beberapa pertanyaan di atas sudah menjadi hal yang wajar dialami para orang tua. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan peserta didik mengikuti pembelajaran jarak jauh.
Sebelumnya, para orang tua hedaknya paham apa itu belajar. Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumat (23/10/2020), ini penjelasannya.
Apa itu belajar?
Orang tua juga harus paham seperti apakah pola pengasuhan yang paling mendukung proses belajar?
1. Demokratis
2. Otoriter
3. Memanjakan
4. Abai
Proses belajar yang baik membutuhkan persiapan sebelumnya. Dukungan sebelum belajar bermanfaat agar anak dan orang tua sama-sama siap menghadapi tantangan selama belajar.
Setelahnya, orang tua dan anak juga perlu mendiskusikan apa yang terjadi selama proses belajar yang sudah dilalui. Dukungan setelah proses belajar bermanfaat agar anak lebih
memahami apa yang dipelajarinya.
Dukungan sebelum, saat, dan setelah belajar terdiri dari dukungan fisik dan dukungan psikologis.
Dengan begitu, proses belajar menjadi suatu kesatuan yang utuh dan memberi manfaat yang optimal bagi anak.
Untuk itulah para orang tua harus memperhatikan sebelum, saat, dan setelah belajar. Perlu pula dukungan fisik dan psikologis.
Sebelum proses belajar
Berikut ini bentuk-bentuk dukungan fisik sebelum proses belajar:
1. Mengecek apakah apakah kita dan anak kita dalam keadaan cukup istirahat, sudah makan dan cukup minum.
2. Mempersiapkan recana yang akan dipelajari anak. Diskusikan dengan anak agar ia semangat melakukannya.
3. Mempersiapkan perlengkapan belajar, seperti alat tulis, buku, dan peralatan lain yang memudahkan anak untuk belajar.
4. Mempersiapkan situasi belajar yang aman dari gangguan. Beri anak ruang khusus untuk belajar. Ruang ini dapat berisi meja lipat, Alat Peraga Edukatif (APE), dan atau tikar untuk anak ketika belajar.
Jadi, anak susah belajar adalah hal yang wajar. Karena itu para orang tua harus memahami beberapa hal di atas. Tentu agar anak mudah diarahkan untuk mau belajar.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/23/071231171/anak-susah-belajar-orangtua-pahami-beberapa-hal-berikut-ini