Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penutupan FIKSI 2020, Mendikbud: Siswa Tetap Kritis dan Kreatif di Tengah Pandemi

KOMPAS.com - Pandemi turut memantik siswa menjadi lebih kristis dan kreatif. Ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa (FIKSI) 2020 menjadi ajang pembuktian hal ini. 

Meski di tengah situasi pandemi Covid-19, Mendikbud Nadiem Makarim memberikan apresiasi positif kepada para peserta FIKSI 2020 telah menghasilkan rencana bisnis dan rintisan usaha-usaha baru sangat luar biasa.

“Saya sungguh berbahagia dapat menyapa para calon wirausaha muda Indonesia. Kalian telah membuktikan diri meski dalam situasi pandemi bahwa dengan banyak tanya, banyak coba, banyak karya kita dapat menghasilkan banyak hal-hal yang positif,” ujar Mendikbud Nadiem Anwar Makarim saat menutup FIKSI 2020 melalui video virtual di Bandung, pada Jumat (23/10/2020).

Melalui festival ini, kata Mendikbud, pandemi COVID-19 telah mendorong peserta didik untuk lebih bergotong royong, lebih berpikir kritis dan kreatif.

“Karakter itulah yang harus dimiliki oleh wirausahawan masa depan karena situasi yang sulit dan tidak menentu ini justru menjadi peluang menciptakan beragam solusi. Belajar dan teruslah belajar menciptakan wirausahawan yang berdampak luas dan berkelanjutan,” ungkap Mendikbud.

Apreasiasi untuk peserta

Apresiasi kepada para siswa juga datang dari anggota Komisi X DPR RI, Muhammad Kadafi. Ia melihat potensi besar siswa peserta FIKSI 2020 yang telah mampu menangkap sektor-sektor usaha yang akan berkembang di Indonesia.

Kepada calon wirausahawan muda, Kadafi memberi pesan bahwa untuk menjadi pengusaha selain cerdas secara hardskill, tapi harus cerdas juga secara softkill.

“Jangan pernah takut untuk memulai. Ayo semangat terus , fight. Kalian pasti bisa menjadi yang terbaik dan akan menjadi seroang enterpreneur yang baik di masa yang akan datang,” ujar Kadafi.

Pada FIKSI 2020, berbagai karya inovasi dan bisnis telah tunjukkan dengan cemerlang oleh 258 finalis dengan 129 karya/rencana bisnis.

Mereka adalah para finalis dari 1.665 siswa dengan 982 rencana bisnis yang mendaftar. Para peserta diuji secara langsung melalui dalam jaringan (daring) oleh 20 juri yang berasal dari para profesional dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.

Kategori yang dilombakan pada FIKSI 2020 yaitu Kategori Rintisan Pemula dan Kategori Rintisan Lanjutan. Sementara itu, bidang lombanya adalah Bidang Boga, Bidang Fashion, Bidang Kriya, Bidang Desain Grafis, Bidang Game dan Aplikasi Digital, serta Bidang Budidaya dan Lintas Usaha.

Pemenang kompetisi 

Pada kategori rintisan pemula, peserta yang menerima medali emas antara lain Diva Aulia Wulan Pertiwi dan Surya Leonard dari SMA Negeri 1 Kolaka, Sulawesi Tenggara dari lomba bidang boga dengan nama produknya adalah Victory Chips.

Selanjutnya adalah Dewi Mutiara dan Alvina Zahror dari SMA Al-Azhar Menganti, Jawa Timur dari lomba bidang Budidaya dan Lintas Usaha.

Kemudian, ada Dheyang Annisa Widayanti dan Hidayah Sulistio Jati dari SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah untuk bidang lomba desain grafis; Devita Syaharani dan Syafaun Nabila Dini Putri dari SMA Negeri 1 Sanden, D.I. Yogyakarta untuk lomba fashion, Adhimas Arbita dari SMA Negeri 1 Wonosobo, Jawa Tengah untuk lomba games dan aplikasi, serta Eli Sulistyowaty dari SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Jawa Tengah untuk lomba bidang kriya.

Sementara itu, pada kategori lanjutan, yang menerima medali emas adalah Lati Fatunnisa Nur Jana dan Aisyah Nur Fitria dari SMA Negeri 1 Kedungpring untuk lomba aplikasi dan games, Hernando Ivander Henprilia dan Stefanie Felycia dari SMA Katolik Santu Petrus Pontianak, Kalimantan Barat, Rispa Maulana Sya’ban dan Rachel Anjar Yasih dari SMAN 1 Cisarua, Jawa Barat untuk lomba Kriya.

Berbagi inspirasi

Selain presentasi dan ekspo, pada FIKSI 2020 juga dilaksanakan Webinar Kewirausahaan yang mengadirkan beberapa nara sumber di bidang wirausaha dan kepemimpinan dalam acara Workshop Entrepreneur Talk.

Mereka adalah Salahuddin Sandiaga Uno (pengusaha), dr. Gamal Albinsaid (Sociopreneur), Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor), dan Victoria Tahir (Direktur Mayapada Group).

Workshop ini sangat diapresiasi oleh para peserta dan guru pembimbing karena menjadi sumber insprirasi serta pemahaman yang lebih luas tentang wirausaha.

Pelaksana Tugas (Plt.) Puspresnas, Asep Sukmayadi mengapresiasi kotribusi berbagai pihak atas kesuksesan pagelaran FIKSI 2020. Kepada mereka, Asep mengatakan bahwa kesukesan besar yang telah diraih pada penyelenggaraan FIKSI 2020 adalah memberikan ruang kreativitas bagi talenta-talenta hebat di bidang kewirausahaan.

“Ke depannya, mereka tidak hanya mampu berprestasi maksimal, tapi mampu berkolaborasi dengan harmonis. Tidak ada yang terbaik, kecuali adik-adik semua para calon pemimpin di bidang inovasi dan pebisnis masa depan Indonesia. Semua adalah juaranya,” tutup Asep.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/26/085624771/penutupan-fiksi-2020-mendikbud-siswa-tetap-kritis-dan-kreatif-di-tengah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke