Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KBRI London Ajak Mahasiswa Indonesia di Inggris-Irlandia Bangun Bangsa

KOMPAS.com - KBRI London terus mengajak para mahasiswa Indonesia di Inggris dan Irlandia untuk tidak berhenti berkontribusi bagi bangsa.

KBRI menyatakan jumlah mahasiswa Indonesia di Inggris dan Irlandia terbilang cukup banyak. Saat ini, tercatat 4.187 orang mahasiswa Indonesia di Inggris serta 63 orang mahasiswa Indonesia di Irlandia.

Di tengah pandemi, sudah banyak aksi nyata yang dilakukan mahasiswa di Inggris dan Irlandia sebagai wujud nasionalisme. Salahnya satunya melalui Tim Covid.

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) UK aktif membantu KBRI London dalam lakukan outreach, monitoring, hotline services, dan edukasi terkait Covid-19.

Selain itu, bersama-sama KBRI London, para para ilmuwan melakukan diplomasi sains dengan memajukan kerja sama antar universitas kedua negara untuk dukung pengambilan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan di Indonesia melalui UK-Indonesia Consortium on Interdisciplinary Sciences (UKICIS).

Peran dan kontribusi mahasiswa di Inggris dan Irlandia tersebut dibedah dalam diskusi virtual “Wawasan Kebangsaan: Mahasiswa Indonesia di Inggris Raya dan Irlandia”, Sabtu (24/10/2020).

Diskusi virtual yang dihadiri setidaknya 105 peserta mahasiswa Indonesia di Inggris dan Irlandia, termasuk anggota PPI UK, PPI Irlandia, dan PPI cabang ini digelar sebagai momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda serta pelantikan kepengurusan PPI UK 2020-2021 yang baru.

KUAI KBRI London, Duta Besar Adam M. Tugio menyampaikan bahwa sejak awal bangsa Indonesia berdiri, pemikiran persiapan kemerdekaan Indonesia dimotori oleh diaspora mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri.

Saat ini, kata dia, dalam situasi pandemi, mahasiswa Indonesia dipanggil negara untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di tanah air.

"Mahasiswa Indonesia di Inggris dan Irlandia telah membuktikan dengan peran mereka yang besar," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dirjen Dikti Nizam menyampaikan bahwa untuk akselerasi pembangunan Indonesia, Pemerintah menekankan pembangunan SDM Indonesia pada nilai akhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong-royong, dan berkebhinekaan global.

Indonesia, menurutnya, tengah menuju fase bonus demografi, namun jumlah angkatan kerja Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi masih di bawah 10 persen.

"Revolusi industri 4.0, meskipun ciptakan automation, tetap akan selalu ciptakan lapangan kerja baru yang lebih tinggi nilainya. Sehubungan dengan itu, Kemendikbud dorong dunia pendidikan tinggi untuk lebih dekat dengan dunia industri dan dunia kerja melalui kebijakan Kampus Merdeka," kata Nizam.

Plt. Dirjen IDP, Duta Besar Teuku Faizasyah mengajak mahasiswa untuk meneruskan peran sebagai agen perubahan perlu adaptif, progresif, serta dapat menghubungkan masa lalu dengan masa depan.

Mahasiswa di luar negeri, kata dia, harus dapat bangun karier di manapun berada dan berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia melalui antara lain perdagangan, investasi, alih kemampuan dan pengetahuan.

"Pemerintah mendorong mahasiswa untuk dapat mengambil inisiatif untuk berkontribusi terhadap Indonesia, tidak perlu selalu menunggu adanya kebijakan Pemerintah yang sempurna," paparnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/27/195953171/kbri-london-ajak-mahasiswa-indonesia-di-inggris-irlandia-bangun-bangsa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke