Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Atasi Anak Kecanduan Internet

KOMPAS.com - Gawai atau ponsel pintar saat ini sudah menjadi bagian yang terpisahkan bagi kehidupan manusia moderen. Tak terkecuali di Indonesia.

Namun, penggunaan gawai yang berlebihan tentu ada dampaknya pada kesehatan. Terlebih pada anak usia dini yang juga sudah dekat dengan dunia gawai.

Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumat (30/10/2020), WHO merekomendasikan bahwa anak usia dini perlu melakukan aktivitas fisik.

Karena aktivitas fisik ini mampu mengoptimalkan tumbuh-kembang mereka. Ditambah lagi anak usia dini juga serta memerlukan waktu beristirahat yang cukup.

Penggunaan gawai perlu dibatasi

Oleh karena itu, aktivitas penggunaan gawai oleh anak usia dini perlu dibatasi. Dampak paparan gawai pada anak usia dini yang paling mengkhawatirkan adalah kesehatan mata mereka. Yang juga tak kalah mengkhawatirkan adalah dampak adiksi pada gawai.

Beberapa penelitian telah mengindikasikan beberapa pengaruh negatif pada kesehatan anak. Terutama bagi anak-anak yang secara berlebihan memandangi layar perangkat digital. Juga yang berinteraksi dengan perangkat digital tanpa pengawasan.

Karena ada beberapa dampak negatif dari gawai, maka anak usia dini harus bisa dibatasi ketika menggunakan gawai atau ponsel berinternet.

Dikatakan internet karena jaringan ini menghubungkan ponsel ke dunia maya. Hingga tak heran membuat anak kecanduan terlebih yang menampilkan konten video.

Terkait adanya kecanduan internet pada anak, dokter spesialis kejiwaan RSA UGM, dr. Shinta Retno Kusumawati, Sp.KJ., memberikan tips.

Tips atasi anak kecanduan internet

Ada beberapa cara agar anak tidak kecanduan internet yang dibagian dr Shinta, yakni:

1. Cara utama untuk mengatasi anak kecanduan internet adalah dengan memberikan batasan waktu pada anak dalam mengakses internet.

Orang tua memegang peranan penting dalam mengatasi kecanduan internet pada anak. Orang tua diharapkan bisa dengan jelas memberikan batasan waktu bagi anak untuk mengakses internet.

Sebelum memberikan gawai atau fasilitas mengakses internet sebaiknya orang tua membuat kontrak dengan anak untuk akses penggunaan internet.

"Misal boleh mengakses berapa lama, jika mengakses berlebih sanksinya apa," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (27/10/2020).

2. Cara berikutnya adalah memberikan pengertian pada anak terkait alasan pembatasan penggunaan gadget dan internet.

Berikan penjelasan terkait dampak negatif yang didapat ketika kecanduan internet seperti munculnya masalah kesehatan mata, saraf, bahkan depresi.

3. Langkah lain yang bisa dilakukan adalah memberikan anak kegiatan alternatif selain internet.

Misalnya dengan memfasilitasi kegiatan sesuai dengan hobi atau kesukaan anak yang tidak menggunakan internet. "Alihkan pada kegiatan lain yang positif/bermanfaat," katanya.

Jika ada tempat bermain di rumah, atau ada mainan sebaiknya ajak anak untuk bermain yang membutuhkan aktivitas fisik.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/30/091227471/cara-atasi-anak-kecanduan-internet

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke