KOMPAS.com - Anak usia dini harus diberikan stimulus yang baik. Disamping itu, anak juga diberi kesempatan untuk bermain. Sebab, duni anak adalah dunia bermain.
Bagi orang tua memiliki anak usia dini harus paham ternyata ada banyak sekali manfaat bermain. Apa saja itu manfaat bermain?
Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (10/11/2020), berikut ini tujuan dan manfaat bermain bagi anak usia dini.
Tujuan bermain
1. Sebagai sarana bagi anak untuk bereksperimen (melakukan berbagai percobaan sederhana) sehingga mendapatkan pengetahuan atau pengalaman baru.
2. Sebagai sarana melatih anak beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungan.
3. Sebagai sarana peniruan bagi anak karena bebas berekspresi menirukan berbagai hal yang ada dalam imajinasinya.
4. Sebagai sarana bagi anak untuk bereksplorasi sehingga rasa keingintahuannya terpenuhi.
Manfaat bermain
1. Mengembangkan kemampuan moral agama.
2. Mengembangkan kemampuan motorik/gerak.
3. Mengembangkan kemampuan kognitif/daya pikir.
4. Mengembangkan kemampuan seni.
5. Mengembangkan kemampuan bahasa.
6. Mengembangkan kemampuan sosial emosional.
Peran orangtua
1.Menyediakan alat dan bahan dengan beragam warna, bentuk, ukuran dan tekstur halus/kasar.
2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain dengan berbagai benda yang ada di lingkungan sekitar.
3. Menata alat main agar anak mudah dalam mengambil dan mengembalikannya.
4. Mengajak anak berkomunikasi aktif.
5.Menggunakan pertanyaan terbuka untuk merangsang kemampuan bahasa dan berpikir anak yaitu pertanyaan yang memiliki banyak. Pilihan jawaban, bukan yang dijawab "Ya" atau "Tidak".
6. Mengamati apa yang dilakukan dan diucapkan anak, kemudian mendokumentasikan baik berupa foto/video/catatan.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/11/10/090328871/berikut-tujuan-dan-manfaat-bermain-bagi-anak-usia-dini