Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanoto Foundation Harap Penerima Program Teladan Bisa Bangun Kenormalan Baru

KOMPAS.com - CEO Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo berpesan, penerima program Teladan diharapkan mengambil kepemilikan untuk membangun kenormalan baru yang lebih baik daripada sebelumnya.

“Kepemilikan menjadi pemimpin masa depan dan mampu bergerak maju menuju ke era new normal. Ini karena, 2020 adalah tahun yang menantang dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi kita semua,” ujar Satrijo.

Pasalnya, pandemi Covid-19 telah menyebabkan gangguan dan akan terus menimbulkan lebih banyak tantangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam sambutannya saat menghadiri perayaan kelulusan dan membangun jejaring dengan alumni di acara Virtual Graduation and Alumni Gathering 2020, Kamis (12/11/2020).

Sebagai informasi, program Teladan atau yang dikenal Tanoto Scholars merupakan program pengembangan kepemimpinan dari Tanoto Foundation yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia guna melahirkan calon pemimpin masa depan yang bertanggung jawab.

Dari perayaan ini Satrijo berharap, lulusan program Teladan nantinya dapat menjadi cikal-bakal pemimpin di masa depan.

“Sebab, mereka telah dibekali pendidikan dan sudah diterima di universitas dari pelatihan Tanoto Foundation maupun dari banyak hal,” kata Satrijo, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (13/11/2020).

Para graduates sendiri merupakan penerima program Teladan dari sembilan perguruan tinggi mitra.

Selama menjadi Tanoto Scholars, mereka mendapat berbagai pelatihan pengembangan kepemimpinan terstruktur dan dukungan untuk membangun jejaring profesional.

Diharapkan, setelah lulus mereka bisa menjadi pemimpin yang memberi dampak positif bagi lingkungan tempat mereka tinggal dan bekerja.

Pada kesempatan yang sama, salah satu penerima Tanoto Scholar dari Universitas Sumatera Utara (USU) Annisa Hafizhah menyampaikan, menjadi lulusan di tengah pandemi tentu membawa tantangan tersendiri.

“Namun, hal ini menjadi dorongan semangat bagi saya untuk memberikan yang terbaik bagi lingkungan saya,” ujar Annisa yang juga menjadi Valedictorian dan Best Graduate Tanoto Scholars 2020.

Apapun tantangannya, kata Annisa, kalau kita tahu apa yang kita mau, dan kita yakin akan manfaatnya, maka yang harus kita lakukan adalah berusaha lebih keras.

Acara yang diikuti 195 graduates dan alumni ini juga ditandai dengan perkenalan wadah alumni, yakni Perkumpulan Alumnus Tanoto Foundation (Panutan).

Wadah ini diharapkan bisa menjaga Tanoto Scholars untuk saling terhubung, menelurkan gagasan, dan saling dukung untuk berkontribusi secara nyata kepada masyarakat.

Tidak pantang menyerah

Sementara itu, Chief Product Officer Ruangguru Muhammad Iman Usman mengatakan, semua orang harus bisa belajar untuk menerima dan tumbuh bersama penolakan.

“Kita tidak boleh berhenti, tidak boleh menyerah, dan jangan membiarkan orang lain mendefinisikan siapa kita,” pesan Iman dalam sesi inspirational talk.

Senada dengan Iman, Chairperson Yayasan Anak Bangsa & Chief Human Resources Officer GOJEK Monica Oudang menekankan, pentingnya spirit untuk menjadi kompetitif di tengah persaingan di dunia kerja.

“Motivasi internal menjadi kunci dalam mendorong kita untuk menjadi lebih baik. Kalau kita menggunakan sebagai penggerak, bukan saja kehidupan kita akan lebih baik, tapi juga akan memiliki keunggulan kompetitif di dunia kerja,” tuturnya.

Selain acara kelulusan dan membangun jejaring, kegiatan ini juga dimeriahkan stand-up comedy Sakdiyah Ma’ruf yang turut bergabung untuk berbagi pengalaman dalam berkarya bersama peserta lainnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/11/13/192227571/tanoto-foundation-harap-penerima-program-teladan-bisa-bangun-kenormalan-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke