KOMPAS.com - Infradigital Foundation (IDF) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan Mastercard Academy 2.0 sedang melatih dan memberdayakan 6.000 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari kalangan prasejahtera di Jawa Barat.
Direktur SMK Kemendikbud, M. Bakrun menyambut baik langkah pelatihan cyber security di daerah Jabar. Dia mengharapkan, pelatihan ini bisa dikembangkan di luar Jabar.
"Pencapaian para peserta cyber security training sangat membanggakan. Semoga bisa menyebar ke generasi muda lain ke luar Jabar. Kami mendukung penyelarasan kurikulum dalam pengembangan cyber security ini," kata dia dalam acara webinar "Indonesia Darurat Ahli Cyber Security", Kamis (3/12/2020).
Kepala Bidang SMK Provinsi Jawa Barat, Deden Syaiful Hidayat menjelaskan, kolaborasi dengan IDF merupakan bagian dari upaya revitalisasi SMK di Jabar.
"Saya berharap para peserta cyber security training siap mengembangkan kompetensi dalam kehidupan bermasyarakat," jelas Deden.
Dewan Pembina IDF, Gatot Hari Priowirjanto menambahkan, perubahan dunia IT yang sangat cepat dan banyak, sehingga kuncinya adalah terus belajar. Salah satu kelemahan negara Indonesia adalah kurang cepat menanggapi perubahan teknologi dibanding negara-negara Asia Tenggara.
Oleh karena, kata Gatot, para peserta cyber security training 2020 harus terus belajar. Ke depannya Infradigital Foundation akan mengembangkan kerja sama dalam membuat virtual coordinator training untuk meningkatkan bahasa Inggris dan kemampuan IT.
672 siswa telah diberi pelatihan cyber security
Sebelumnya, Ketua IDF, M. Rofi Ash Siddiq telah menyebutkan, selama tahun 2020, cyber security training program telah melatih 672 siswa dan 80 guru dari 52 SMK di Jawa Barat. Selama pelatihan, peserta juga diberikan rangkaian tes.
"Mereka dengan nilai tertinggi akan disponsori untuk mengikuti sertifikasi cyber security CompTIA CySA+ yang diterbitkan oleh perusahaan teknologi Amerika. Ujian sertifikasi dilaksanakan dalam bahasa Inggris, dengan metode daring dan diawasi secara ketat," kata Rofi.
Pada tahun 2020, terdapat 183 peserta cyber security training program yang berhasil mengikuti tahap sertifikasi.
"Kebutuhan mendidik generasi muda menjadi ahli cyber security harus menjadi prioritas negara di era digital. Tanpa sumber daya manusia (SDM) cyber security yang kompeten, pengguna internet di Indonesia akan selalu dibayang-bayangi ketakutan penyalahgunaan data pribadi," jelas dia.
Maka dari itu, lanjut dia, hal itu membuat IDF untuk bekerja sama dengan Mastercard dan Pemprov Jawa Barat dalam memberikan rangkaian pelatihan tentang cyber security kepada siswa SMK.
Dia sangat antusias dalam pelaksanaan tahun pertama program ini, telah melahirkan bakat-bakat baru dalam bidang cyber security.
"Kami berharap program ini akan terus menciptakan generasi muda yang kelak bisa menjadi garda depan ketahanan dan keamanan siber di Indonesia," tuturnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/12/03/190317471/kemendikbud-harap-siswa-smk-luar-jabar-dapat-pelatihan-cyber-security