Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuliah Luar Negeri Daring, Inovasi Model Baru Pembelajaran di Masa Pandemi

KOMPAS.com - Masa pendemi melahirkan sejumlah terobosan baru dalam pembelajaran tingkat pendidikan tinggi. Salah satunya, kolaborasi dengan universitas luar negeri dalam melakukan pembelajaran daring tanpa harus "merantau" ke negara lain.

“Dengan banyaknya negara yang menutup pintu akan kedatangan warga Indonesia, termasuk yang membatasi jumlah kedatangan akibat tingginya angka kasus positif Covid-19," ungkap Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (Cerdas), Indra Charismiadji.

Ia menambahkan, "hal ini menyulitkan mahasiswa kita yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri." 

Indra jugan menyampaikan,di sisi lain orangtua pun akan sangat khawatir akan ketidakpastian hidup di era pandemi bila anak jauh dari orangtua.

"Kuliah" bagi siswa SMA

Menjawab hal ini, mulai 1 Desember 2020, Arizona State University mengumumkan secara resmi mereka telah bekerja sama dengan untuk membawa program kuliah dalam jaringan (daring) bergelar penuh bagi warga negara Indonesia.

Arizona State University, merupakan perguruan tinggi di Amerika Serikat dengan predikat sebagai peringkat 1 persen teratas perguruan tinggi dunia dan perguruan tinggi paling inovatif meluncurkan program kuliah daring, baik program S1 maupun S2.

Program ini memberikan kesempatan tidak hanya bagi mereka yang telah lulus jenjang SMA sederajat, tetapi juga bagi siswa yang masih duduk di bangku SMA sudah dapat mengikuti program perkuliahan untuk semua jurusan.

“Program kemitraan ini juga menawarkan sebuah konsep baru yang disebut Early College Experience, yaitu dua puluh enam (26) mata kuliah dari berbagai fakultas yang dapat diambil oleh mereka yang masih duduk dibangku sekolah menegah atas," jelas Indra.

Dengan mengikuti program ini, para siswa dapat menyelesaikan sampai dengan empat semester semua mata kuliah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan gelar strata satu.

Artinya, setelah lulus SMA, peserta program cukup menyelesaikan sisa empat semester lagi, baik dengan melanjutkan program daring, kuliah tatap muka di Arizona State University, maupun pindah kuliah ke perguruan tinggi lain yang diinginkan karena nilai mata kuliah tersebut dapat ditransfer.

Angela Zhao, International Program Director Arizona State University Prep Digital, menambahkan Program Early College Experience ini ditujukan bagi peserta didik yang masih duduk di bangku SMA adalah sebuah konsep menarik dan solutif.

"Program ini untuk mengisi kegiatan yang membantu siswa untuk mempercepat waktu kuliah karena sebagian besar sudah diselesaikan di bangku SMA ,” ujar Angela.

Lebih jauh Indra menjelaskan, program yang ditawarkan dari kemitraan internasional ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti lebih dari 117 gelar sarjana strata satu dan 104 pada jenjang strata dua dari berbagai fakultas.

“Melalui proses negosiasi yang panjang, akhirnya program ini dapat berjalan di Indonesia dengan biaya yang sangat terjangkau. Jauh kalau dibandingkan dengan biaya kuliah tatap muka normal," ujarnya.

Ia mengatakan, program kuliah online dari Arizona State University ini merupakan solusi tepat dalam menjalankan program perguruan tinggi ditengah pandemi yang sangat tidak menentu ini.

"Mahasiswa tetap dapat belajar untuk menyelesaikan gelar kesarjanaannya tanpa harus meninggalkan rumah, biaya sangat terjangkau, dan apabila pandemi telah berakhir, mereka dapat melanjutkan kuliah secara tatap muka baik di Arizona State University maupun di perguruan tinggi lain," kata Indra.

Dengan program ini, lanjut Indra, selain mempersingkat waktu kuliah dan meringankan biaya, tetapi juga memastikan aman dari pandemi covid-19 tanpa mengorbankan mutu.

"Mahasiswa akan tetap kuliah dengan dibimbing oleh para professor dari Arizona State University sehingga kualitasnya terjaga meski dilakukan di rumah masing-masing," tegasnya.

Arizona State University, menurut Times Higher Education (THE), menempati posisi 1 persen teratas sebagai perguruan tinggi terbaik dunia.

Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut oleh U.S. News & World Report, menempatkan Arizona State University pada posisi nomor 1 “Perguruan Tinggi Paling Inovatif Dunia”, di atas nomor 2 Stanford University, dan nomor 3 Massachusetts Institute of Technology (MIT).

https://edukasi.kompas.com/read/2020/12/08/180319671/kuliah-luar-negeri-daring-inovasi-model-baru-pembelajaran-di-masa-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke