Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Politani Pangkep Siap "Upgrade" D3 Jadi D4

KOMPAS.com - Meski terletak jauh di pelosok daerah, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan (Politani Pangkep) terus berupaya untuk mengembangkan diri, baik pengembangan akademik maupun sarana dan prasarananya.

Direktur Politani Pangkep Darmawan menjelaskan, dari sisi akademik Politani Pangkep terus mengupayakan agar program studi yang ada dapat terus bertambah.

Saat ini Politani Pangkep telah memiliki 16 program studi yang terdiri dari 6 prodi pada diploma tiga (D3), 9 prodi pada diploma empat (D4) atau sarjana terapan, serta satu prodi magister terapan, yaitu ketahanan pangan.

Adapun untuk D3, yaitu Prodi Budidaya Perikanan, Budidaya Tanaman Perkebunan, Teknik Kelautan, Penangkapan Ikan, Agribisnis Perikanan, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan.

Sedangkan untuk D4 terdapat Prodi Agribisnis Peternakan, Teknologi Pakan Ternak, Pengelolaan Pelabuhan Perikanan, Teknologi Pembenihan Ikan, Pengelolaan Perkebunan Kopi, Agroindustri, Administrasi Bisnis Internasional, Teknologi Produksi Tanaman Pangan, dan Teknologi Produksi Tanaman Holtikultura.

"Politani Pangkep menyambut positif program dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi mengenai upgrading D3 menjadi D4. Program itu turut diupayakan agar kami bisa lakukan," kata Darmawan melansir laman Vokasi Kemendikbud, Minggu (27/12/2020).

Menurut Darmawan, program upgrading D3 menjadi D4 merupakan salah satu program yang sudah lama ditunggu. Pasalnya, banyak mahasiswa Politani Pangkep yang lulus dari D3 melanjutkan studinya ke S1.

"Padahal, D3 merupakan pendidikan terapan yang mana akan lebih baik, jika lulusannya dapat meneruskan ke sarjana terapan karena lebih relevan. Sehingga, anak-anak menjadi tenaga ahli yang lebih handal," tutur dia.

Di samping itu, Politani Pangkep juga terus mengupayakan pengembangkan sarana dan prasarana demi menunjang kebutuhan dan kompetensi mahasiswanya. Sehingga, kelak akan menghasilkan alumni Politani Pangkep yang kompeten dan dapat diandalkan di dunia industri.

Darmawan menambahkan, salah satu keunggulan Politani Pangkep adalah bidang perikanan dan bidang pertanian. Untuk itu, dirinya menyiapkan sarana berupa tempat praktik, yaitu lahan tambak seluas 13 hektar.

"Kami juga punya dermaga pendidikan untuk menyandarkan kapal latih. Meski dari 10 yang dimiliki tetapi yang masih berfungsi hanya tinggal 2 kapal latih yang memenuhi standar internasional maritim Indonesia," jelas dia.

Gencar jalin kerjasama

Politani Pangkep kini juga terus gencar melakukan kerja sama dengan industri dan berbagai stakeholder, agar apa yang dilakukan dapat link and match dengan industri dapat terlaksana.

“Dengan begitu harapannya, semoga Politani Pangkep dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan pemerintah dan yang ada di masyarakat," ungkap Darmawan.

Nur Rahmawaty Arma selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan menambahkan, Politani Pangkep sudah melakukan link and match, mulai dari penyelarasan kurikulum dengan industri, mendatangkan dosen praktisi, magang di industri, hingga penyerapan lulusannya.

"Salah satunya, yaitu kerjasama dengan PT Manakara dan baru MoU dengan Lima Menara di Manado. Tercatat, mahasiswa Politani Pangkep sudah ada yang melakukan magang dan terserap lulusannya di perusahaan tersebut," jelas Nur Rahmawaty.

Nur Rahmawaty menjelaskan, dalam penyusunan kurikulum pihaknya juga mengundang kalangan dari industri ataupun pemerintah terkait. Ditambah lagi, di Politani Pangkep sendiri terdapat dosen praktisi yang ikut mengajar.

"Keterserapan mahasiswa yang baru selesai magang atau baru saja wisuda sudah banyak di booking oleh industri. Adapun bagi lulusan yang tidak meneruskan bekerja di industri itu lebih karena mereka ingin melanjutkan kuliah," pungkasnya.

 

https://edukasi.kompas.com/read/2020/12/27/185632571/politani-pangkep-siap-upgrade-d3-jadi-d4

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke