KOMPAS.com - Saat ini semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk melakukan investasi sebagai salah satu cara menumbuhkan pendapatan.
Banyaknya arus informasi seputar investasi cukup membuka mata milenial untuk berani memulai investasi, salah satunya instrumen investasi syariah.
Sebelum memulai investasi syariah, Irfan Syauqi Beik dari Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah IPB University memberikan sejumlah tips memulai investasi syariah untuk milenial.
Merangkum laman Instagram IPB University, Sabtu (23/1/2021), berikut tips memulai investasi syariah untuk milenial:
1. Tetapkan tujuan investasi
Langkah pertama untuk memulai investasi ialah menetapkan tujuan kamu berinvestasi, yakni apakah untuk jangka pendek atau jangka panjang.
Pada setiap tujuan, tentu ada instrumen investasi yang dipilih. Instrumen investasi umumnya bisa berupa deposito, emas, peer to peer lending dan lainnya. Selanjutnya, pilihlah instrumen yang sesuai dengan ketentuan syariah.
2. Mapan itu relatif
Selanjutnya, pahami kondisi kamu saat ini, seperti apa rencana-rencana dan target dalam hidup?
"Ini sangat penting agar keputusan investasi yang Anda lakukan betul-betul tepat dan membawa manfaat," terang Irfan.
Ia menyarankan para milenial untuk berinvestasi dari sekarang. Tidak perlu menunggu hingga mapan, sebab menurutnya mapan itu relatif.
3. Kenali risiko investasi
Milenial bisa berinvestasi di sektor riil maupun sektor keuangan. Pelajari dan kenali risiko dari setiap instrumen investasi tersebut.
Irfan menyarankan jangan mudah tergiur dengan tawaran keuntungan, terlebih tawaran keuntungan berlipat dalam waktu singkat.
"Waspadalah terhadap tawaran investasi yang menawarkan keuntungan berlipat-lipat dalam waktu singkat," paparnya.
Hal paling penting dari investasi yakni ketelitian. Calon investor harus mengetahui badan yang menjamin risiko kerugian. Misalnya, perusahaan yang menawarkan investasi harus telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
4. Pilihlah investasi yang sesuai kemampuan
Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan secara finansial. Hindari memaksakan sesuatu di luar kemampuan.
"Mulailah dari nilai investasi yang sesuai dengan kantong Anda dan dari investasi yang paling Anda pahami serta paling mudah dilakukan," saran Irfan.
5. Review secara berkala
Selanjutnya, lakukan review secara berkala sebagai evaluasi atas keputusan investasi yang dilakukan. Review ini tidak perlu dilakukan setiap hari.
Lakukan misalnya setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali. Lakukan tindakan perbaikan jika diperlukan.
6. Jangan malu bertanya
Sebagai investor pemula, baiknya tidak ragu bertanya kepada pihak yang dipercaya terkait dengan keputusan investasi beserta dengan dinamikanya.
Masukan mereka yang telah lebih dahulu berinvestasi merupakan input yang sangat berharga bagi para investor pemula.
7. Berbagilah
Irfan mengatakan, dari setiap harta yang kita miliki ada hal orang lain, yakni kaum duafa dan mereka yang membutuhkan. Karena itu, jangan lupa untuk berbagi baik dalam bentuk zakat, infak, sedekah, maupun wakaf dari setiap hasil investasi yang diterima.
"Berbagai kepada sesama akan mengundang keberkahan dan mempererat persaudaraan," terang Irfan.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/01/23/150649171/7-tips-memulai-investasi-syariah-bagi-milenial-dari-pakar-ipb