Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Olahraga di Rumah? Begini Konsep ala Dekan FKOR UNS

KOMPAS.com - Bagi masyarakat, kini olahraga di rumah sudah menjadi hal yang wajar. Sebab, pandemi Covid-19 mengharuskan semua orang untuk melakukan pembatasan kegiatan di luar rumah.

Jadi, jika ingin sehat tidak harus berolahraga di luar rumah. Sebab, olahraga di rumah ternyata juga bisa dilakukan.

Seperti apa ya olahraga di rumah? Ternyata, olahraga di rumah juga ada konsepnya. Berikut ini konsep olahraga dari Dekan Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Sapta Kunta, M.Pd.

Melansir laman UNS, Dr. Sapta punya konsep menarik, yaitu konsep olahraga FITT:

  • Frekuensi
  • Intensitas
  • Tipe olahraga
  • Time (waktu)

"Berolahraga itu bisa dengan banyak model yang dapat kita lakukan. Jadi, intinya adalah berolahraga sesuai dengan konsep yaitu panduannya adalah FITT," ujarnya.

Olahraga bagi anak muda

Bagi anak muda termasuk mahasiswa dapat melakukan olahraga dengan latihan Tabata. Latihan Tabata ini secara klasik, intensitasnya adalah melakukan aktivitas 20 detik dan istirahat selama 10 detik.

Aktivitas yang dilakukan selama 20 detik tersebut, terwujud dalam 8 jenis latihan seperti sirkuit.

Gerakan 1 dilakukan selama 20 detik dan begitu seterusnya dengan intensitas yang tinggi dan berselang-seling. Hal ini apabila dilakukan bersama keluarga akan lebih mengasyikkan.

Namun sebelumnya, ketika melakukan olahraga di rumah, jangan lupa untuk didahului dengan pemanasan yakni gerakan-gerakan ringan untuk meningkatkan suhu tubuh selama 3-5 menit.

Baru kemudian dilanjutkan dengan latihan inti. Hal terakhir yang tak boleh terlewatkan adalah melakukan pendinginan.

Olahraga untuk lansia

Bagi lansia, tentu berbeda dengan anak muda. Lansia lebih rentan terinfeksi Covid-19. Karena itu, lansia juga perlu berolahraga.

"Kami sarankan untuk olahraga yang bisa dilakukan di rumah khususnya untuk para lansia. Untuk olahraga bisa yang bersifat aerobik," ucapnya.

Jika tertarik dengan aerobik, maka bisa dilakukan dengan: Frekuesi 5 kali dalam sepekan
Dilakukan dengan rentang waktu 15-30 menit saja

Hal-hal yang bersifat aerobik tentu saja yang berhubungan dengan denyut nadi. Denyut nadi yang disarankan adalah 60-70 persen dari denyut nadi maksimal. Denyut nadi maksimal sendiri adalah 220 dikurangi dengan usia masing-masing.

Tak hanya aerobik, ada pula olahraga lain yang disarankan, yakni dapat memanfaatkan alat seperti sepeda statis, atau bisa juga hanya dengan jalan di tempat, dan juga mencari referensi lain di YouTube yang sifatnya aerobik.

Selain itu, Dr. Sapta juga menyarankan untuk melakukan gerakan-gerakan yang intensitasnya rendah namun dilakukan secara berkelanjutan.

Intinya adalah gerakan-gerakan yang intensitasnya rendah dan dilakukan kontinu, bisa 15 menit sampai 30 menit dan itu dilakukan seminggu tidak kurang dari 150 menit.

"Artinya kalau 30 menit ya dilaksanakan 5 kali dalam seminggu," jelas Dr. Sapta.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/01/24/155311371/sering-olahraga-di-rumah-begini-konsep-ala-dekan-fkor-uns

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke