Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Empat Cara Cegah Anemia dari Pakar IPB

KOMPAS.com - Kekurangan zat gizi bisa menimbulkan anemia. Kebanyakan anemia sering diderita oleh remaja dan ibu hamil.

Data dari Kementerian Kesehatan di tahun 2020 menunjukkan sebanyak 30 persen remaja usia 15-24 tahun mengalami anemia.

Kondisi anemia juga diderita oleh sebanyak 48,9 persen ibu hamil.

Penyakit anemia bisa berdampak negatif bagi kesehatan penderita. Dari berkurangnya fokus, lemas, hingga pingsan atau tidak sadarkan diri.

"Untuk itu, perlu ada upaya pencegahan, agar anemia tidak banyak diderita oleh remaja," kata Pakar Gizi IPB, Dodik Briawan, melansir laman IPB, Kamis (4/2/2021).

Setidaknya, kata dia, ada empat hal utama dalam mencegah dan menanggulangi anemia, yakni:

1. Konsumsi pangan dengan gizi yang cukup.

2. Pencegahan infeksi.

3. Suplementasi besi.

4. Penambahan zat gizi pada makanan.

Selain empat hal itu, ada cara ampuh yang bisa dilakukan, yaitu memberikan tablet penambah darah.

"Solusi ini merupakan salah satu upaya yang optimal untuk mengurangi penderita anemia, khususnya pada remaja," ungkap dia.

Dia mengaku, pemerintah dalam mengurangi jumlah penderita anemia bisa dengan mengubah perilaku remaja.

Salah satunya membuat program tablet tambah darah untuk siswa.

Hal itu dilakukan, jika pemerintah tidak menggunakan program suplementasi zat gizi.

"Inovasi (program tablet tambah darah) perlu dikembangkan dengan pelibatan dari siswa itu sendiri," sebut dia.

Di beberapa kabupaten, sebut dia, inovasi dilakukan dengan membuat Satuan Tugas (Satgas) dari siswa.

Misalkan, ada Satgas "Geulis Squad" di Kabupaten Cimahi dan satgas "Si Jari Merah" di Banyuwangi.

Inovasi lain yang bisa dilakukan adalah fortifikasi pangan. Kini, sedang dikembangkan fortifikasi terigu dan beras.

"Harapannya dengan fortisikasi, kebutuhan gizi terutama zat besi bisa terpenuhi dalam bahan makanan pokok," jelas dia.

Pemerintah belum optimal

Dodik menegaskan, program pemerintah dalam upaya mengurangi penyakit anemia masih belum optimal.

Masalah utamanya yaitu koordinasi yang kurang antara pemerintah pusat dengan daerah.

Dan juga kurangnya kemampuan manajemen tenaga kesehatan dan guru.

Maka dari itu, perlu dibuat koordinasi yang kuat, bukan hanya antar lembaga, tapi dengan remaja itu sendiri.

Dia menambahkan, potensi akses remaja terhadap internet yang tinggi bisa menjadi salah satu peluang koordinasi, agar bisa mengurangi anemia.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/04/205346971/empat-cara-cegah-anemia-dari-pakar-ipb

Terkini Lainnya

Libur Awal Puasa 2025 Anak Sekolah Mulai Minggu Ini, Total Libur 24 Hari

Libur Awal Puasa 2025 Anak Sekolah Mulai Minggu Ini, Total Libur 24 Hari

Edu
Syarat, Cara Daftar dan Buat Akun KIP Kuliah Jalur SNBT 2025

Syarat, Cara Daftar dan Buat Akun KIP Kuliah Jalur SNBT 2025

Edu
5 Sekolah Kedinasan Boleh Mata Minus, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS

5 Sekolah Kedinasan Boleh Mata Minus, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS

Edu
Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke