Tahun Akademik 2021/22, Polimedia Buka 14 Prodi S1 Terapan dan D3

KOMPAS.com -  Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk 14 Program Studi dengan jenjang S1 Terapan/Diploma 4 (D4) dan Diploma 3 (D3).

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers "Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Polimedia Tahun Akademik 2021/2022" yang digelar 4 Februari 2021.

Melalui rilis resmi, Direktur Polimedia, Purnomo Ananto, menjelaskan ke-14 program studi tersebut terbagi dalam empat jurusan, diantaranya: Jurusan Teknik Grafika, Jurusan Penerbitan, Jurusan Desain, dan Jurusan Pariwisata.

Polimedia saat ini memiliki tiga kampus, yakni Kampus Utama di Jakarta, Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) yang berada di Medan dan Makassar untuk memenuhi kebutuhan pendidikan vokasi di wilayah barat dan timur.

Jalur penerimaan yang dibuka diseleksi secara nasional, untuk S1 Terapan/D4 melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diadakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Sedangkan untuk D3 melalui Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) dan Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) yang diselenggarakan oleh Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI).

Selain melalui jalur nasional, Polimedia juga membuka untuk Ujian Mandiri untuk memenuhi kuota mahasiswa baru.

Kerja sama industri

"Iklim pendidikan nasional yang berbeda saat ini menimbulkan adanya perubahan-perubahan kebijakan," jelas Direktur Polimedia, Purnomo Ananto.

Polimedia sebagai lembaga perguruan tinggi di bawah Kemendikbud saat ini dalam proses penerapan kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang memberikan opsi dan hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus.

"Hal ini menuntut respon yang cepat dan tepat bagi pengelola perguruan tinggi dalam menyesuaikan kurikulum berbasis industri," tegasnya.

Lebih jauh Purnomo Ananto menjelaskan Polimedia berfokus pada pendidikan vokasi berbasis produksi dan wirausaha. Hal ini diwujudkan dengan menerapkan kurikulum yang berorientasi pada produksi.

"Lulusan Polimedia tidak hanya dibekali dengan ijazah sama, namun juga dengan sertifikat kompetensi yang sudah standarisasi BNSP," ungkapnya.

Ia menambahkan, "selain itu (Polimedia) juga memberikan kesempatan besar agar mahasiswa dan lulusan untuk berwirausaha dan diharapkan dapat membuka banyak lapangan kerja.

"Pada tahun 2020, sebanyak 75,40 persen lulusan Polimedia telah mendapatkan pekerjaan, melanjutkan studi, dan menjadi wirausaha," ungkapnya.

Ia juga menjelaslan pada tahun 2020 lalu, Polimedia telah menjalin kerja sama dengan industri sebanyak 52 lembaga dari berbagai bidang sesuai kebutuhan program studi di Polimedia.

"Polimedia terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama baik dengan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA) yang dapat dijadikan tempat mahasiswa melakukan program praktik pengalaman lapangan, praktik industri, ataupun magang," papar Purnomo.

Sertifikasi kompetensi

Selain kurikulum berbasis industri, Direktur Polimedia menyampaikan, tenaga pengajar atau dosen di Polimedia sebesar 45 persen berasal dari tenaga berpengalaman di bidangnya masing-masing.

"Selain itu juga terdapat lebih dari 50 persen dosen memiliki sertifikasi kompetensi dan profesi," katanya.

Ke depan, Purnomo memastikan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas Tri Dharma perguruan tinggi, terutama dalam peningkatan jumlah dan kualitas penelitian dan artikel ilmiah yang ditulis dosen.

Selain itu juga Purnama memastikan akan memperkuat dan mengembangkan kerja sama luar negeri, baik yang berupa joint research, joint publication, dan joint conference.

Dalam kesempatan sama, Direktur Polimedia juga menyampaikan berbagai prestasi yang berhasil ditorehkan mahasiswa Polimedia, baik tingkat nasional maupun Internasional seperti berbagai perlombaan fotografi, desain mode, penyiaran, dan lainnya.

Salah satunya, Mahasiswa Prodi Animasi yang mendapatkan Juara 1 Asiagraph Reallusion tahun 2018 untuk tingkat Asia.