Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menristek: Terapi Plasma Konvalesen Perbesar Kesembuhan Pasien Covid

KOMPAS.com - Hingga kini, pasien Covid-19 masih bertambah setiap harinya. Namun, pasien yang sembuh juga banyak. Hal ini karena pemerintah terus berinovasi dalam penanggulangan pandemi.

Selain dengan pengobatan terapi stem cell dan eksosom, terapi plasma konvalesen juga bisa menjadi alternatif tambahan untuk penanganan pasien Covid-19 di Indonesia.

Demikian diungkapkan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro saat menjadi pembicara kunci pada webinar virtual "Penanganan Covid-19: Harapan pada Plasma Konvalesen", Kamis (11/2/2021).

Tingkatkan angka kesembuhan

Tak hanya itu, menurut Menteri Bambang, terapi ini dapat berkontribusi untuk memperbesar atau meningkatkan peluang kesembuhan pasien Covid-19.

"Pandemi Covid-19 ini belum selesai, oleh karena itu, Kemenristek/BRIN terus berupaya menanggulangi pandemi dengan riset dan inovasi," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga selalu berupaya untuk membuat penularan atau jumlah yang terinfeksi itu menjadi lebih sedikit dan mendatar kurvanya.

"Hal lain yang bisa kita tonjolkan adalah peningkatan jumlah kesembuhan dan pengurangan jumlah kematian secara signifikan, di situlah terapi plasma konvalesen memainkan peranan penting," tegas Menristek.

Dikatakan, pihaknya mendorong agar plasma konvalesen bisa diakui untuk terapi penanganan Covid-19. Menristek berharap uji klinik yang saat ini sedang dilakukan dapat memperkuat peran terapi plasma konvalesen sebagai terapi alternatif pengobatan Covid-19.

"Mudah-mudahan kalau uji klinis sudah dilakukan semua, hasilnya bisa kita sampaikan, tentunya yang pertama melalui publikasi saintifik untuk bisa dipahami oleh ahli kesehatan atau dokter-dokter di seluruh dunia," katanya.

Berharap banyak donor plasma konvalesen

Pihaknya berharap agar terapi plasma konvalesen bisa diakui sehingga dapat meningkatkan upaya dalam penanganan pasien Covid-19.

Di samping itu, Menteri Bambang juga berharap lebih banyak penyintas Covid-19 yang mendonasikan plasmanya karena kebutuhan akan plasma konvalesen meningkat.

Donor plasma konvalesen terbaik adalah penyintas Covid-19 yang sebelumnya pernah dirawat sebagai pasien Covid-19 berkategori sedang sampai berat.

Sedangkan penerima donasi plasma konvalesen adalah pasien Covid-19 yang tergolong kategori ringan menuju sedang.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono M menyatakan, pemerintah terus mengimbau para penyintas untuk bersedia melakukan donasi plasma konvalesen untuk membantu pasien Covid-19.

Hal ini tentu karena plasma konvalesen dipercaya dapat membantu menyembuhkan gejala Covid-19 sehingga diharapkan dapat mengurangi risiko kematian pada para penderitanya.

"Tahun 2021 ini diusahakan akan melengkapi kekurangan tahun 2020 dan mendapatkan tambahan lima rumah sakit lagi sehingga kita akan mempunyai populasi sampel yang cukup," jelasnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/15/105619971/menristek-terapi-plasma-konvalesen-perbesar-kesembuhan-pasien-covid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke