Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Ajarkan Anak Toleransi Sejak Dini

KOMPAS.com - Indonesia terkenal dengan beragam suku, budaya, dan ras. Keberagaman ini haruslah dikenalkan kepada anak sejak dini. Dengan harapan anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang memiliki toleransi tinggi dengan semua perbedaan di sekitarnya.

Bahkan dalam slogan bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika juga sudah mempunyai  makna, bahwa meski terdiri dari beragam suku, agama, dan ras, Indonesia harus bersatu dalam naungan NKRI.

Melansir instagram @kemdikbud.ri, keluarga berperan penting dalam mendidik anak untuk membangun pribadi dan karakter setiap individu.

Oleh karena itu, orangtua berperan penting dalam mengajarkan anak tentang sikap-sikap toleransi kepada anak sejak dini.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak mengenal keberagaman di sekitarnya dan bisa memiliki rasa toleransi.

1. Mengenalkan keragaman

Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya. Pengenalan tentang keberagaman ini jika dilakukan kepada anak sejak dini akan menumbuhkan jiwa toleransi pada diri mereka.

2. Mengajarkan anak mencintai dan menghargai perbedaan

Sikap saling menghormati dan menghargai, baik di lingkungan keluarga, pertemanan dan lingkungan masyarakat akan menghindarkan terjadinya diskriminasi pada suatu kelompok masyarakat.

3. Mencontohkan sikap teladan kepada anak

Pada usia di bawah 4 tahun, anak cenderung memiliki sifat egosentris sehingga anak mampu dengan mudah menyerap apa yang dilakukan orangtua maupun orang-orang di sekitarnya.

4. Menjaga sifat toleransi

Jiwa toleransi yang tinggi sangat penting untuk dimiliki anak.

Jika jiwa toleransi sudah tertanam sejak dini, maka anak dapat melawan kefanatikan, rasisme dan prasangka dengan mudah.

Melansir laman, anggunpaud.kemdikbud.go.id agar anak terbiasa dengan perbedaan di sekitarnya, orangtua bisa mengajarkan agar anak tidak membenci perbedaan.

Orangtua juga bisa memberi contoh sederhana, bahwa memiliki rasa benci terhadap perbedaan justru akan membuat hati sedih dan menyakiti hati orang lain.

Kemudian anak diajak berandai-andai jika dia dibenci orang. Dengan begitu anak akan lebih berempati terhadap orang lain.

Meski masih kecil, anak sudah paham dengan perbedaan di sekitarnya. Termasuk perbedaan agama yang dianut oleh orang terdekat mereka. Orangtua bisa memberi contoh. Jangan hanya memberitahunya lewat kata-kata saja.

Misalnya jika bertemu seseorang menggunakan simbol agama tertentu atau seseorang yang memiliki warna kulit berbeda, jangan memandangnya dengan penuh keanehan. Apalagi mengatakan sesuatu yang bernada kebencian dan ledekan.

Perlu diingat bahwa orang tua adalah contoh bagi anak. Bersikaplah seperti biasa dan jika anak bertanya, berikan penjelasan yang bijaksana.

Orangtua juga jangan berhenti mengingatkan pada anak bahwa sikap toleransi itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika tidak ada sikap toleransi, banyak orang yang akan bermusuhan dan saling membenci. Sikap toleransi dan intoleransi dapat dipelajari. Jika orangtua takut akan perbedaan, anak-anak pun akan mengikutinya. Dengan mengenalkan keberagaman di sekitar sejak dini, hal itu bisa melawan kefanatikan, rasisme, dan prasangka.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/15/110334971/4-cara-ajarkan-anak-toleransi-sejak-dini

Terkini Lainnya

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Edu
Dana KIP Kuliah Bisa Cair Jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDIKTI

Dana KIP Kuliah Bisa Cair Jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDIKTI

Edu
Menpan RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Menpan RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Edu
'ITC Leadership Conclave 2024': Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

"ITC Leadership Conclave 2024": Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

Edu
Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Edu
Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara 'Online'

Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara "Online"

Edu
Pendidikan di Jerman Fokus Bangun 'Skill' Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Pendidikan di Jerman Fokus Bangun "Skill" Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Edu
Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Edu
Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Edu
Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Edu
Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Edu
Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Edu
Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Edu
'Open House YWAMJP' Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

"Open House YWAMJP" Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

Edu
Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke