KOMPAS.com - Salah satu upaya mendeteksi sebaran kasus Covid-19 dengan sebanyak mungkin melakukan screening.
Baru-baru ini alat skrining temuan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, GeNose ramai diperbincangkan karena dinilai efektif dan memiliki harga terjangkau. Karena efektivitas GeNose ini pula, sekarang juga digunakan bagi calon penumpang di stasiun kereta api.
Upaya screening ini terus dilakukan di internal kampus UGM. Oleh karena itu ratusan alat GeNose juga didistribusikan ke fakultas di lingkungan UGM.
Rektor UGM Prof. Panut Mulyono menerangkan, UGM menyerahkan 20 unit Genose kepada fakultas masing-masing 1 unit alat. Dilengkapi dengan hepa filter beserta 100 kantung platik atau balon.
Bantu upaya skrining di tiap fakultas
Menurut Prof. Panut, pemberian GeNose diharapkan dapat membantu dalam upaya screening Covid-19 di lingkungan kampus UGM.
"Kita berharap GeNose bisa membantu untuk screening kegiatan luring terbatas di fakultas seperti dies, pertemuan tamu, dan lain sebagainya," kata Prof. Panut dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).
Sementara itu untuk mendukung pemanfaatan GeNose secara mandiri di lingkungan fakultas maupun sekolah, nantinya UGM akan memfasilitasi pelatihan pengoperasian standar GenNose di Science Techno Park (STP) UGM.
Selain itu juga diikuti dengan pelatihan pengolahan limbah medis produk GeNose.
Bisa mendapat hasil yang lebih cepat
Sementara itu Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Jamhari menyambut baik pemberian GeNose oleh universitas.
Jamhari mengungkapkan, dengan bantuan alat screening GeNose ini, setiap fakultas maupun sekolah di lingkungan UGM dapat secara mandiri melakukan screening Covid-19 dengan lebih cepat.
"GeNose yang dibagikan ini nantinya akan digunakan untuk screening Covid-19 untuk kegiatan-kegiatan spesial dan juga sebagai bentuk persiapan menghadapi perkuliahan kombinasi daring-luring nantinya," ungkap Dr. Jamhari.
Jamhari menambahkan, sebelum dibagikan alat screening GeNose dari pihak universitas, selama ini proses screening di lingkungan fakultas dilakukan di luar kampus.
"Hasilnya pun baru diperoleh dalam waktu beberapa hari sehingga menimbulkan kecemasan," imbuh Jamhari.
Dengan memiliki GeNose, lanjut Jamhari, pihak fakultas dapat melakukan screening dengan lebih cepat. "Diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi sivitas akademika di lingkungan fakultas," urai Jamhari.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/15/163609571/screening-lebih-cepat-rektor-ugm-serahkan-20-genose-ke-fakultas