Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Guru Jambi Manfaatkan TikTok sebagai Media Pembelajaran

KOMPAS.com - Selama belajar dari rumah (BDR) di masa pandemi Covid-19, teknologi menjadi teman akrab bagi guru. Tak terkecuali Nurfaidah (35), guru SDN 131 Kota Jambi.

Nurfaidah mengaku, selama pandemi menjadikannya proses pembelajaran siswa harus dilakukan jarak jauh.

Hal yang ia lakukan adalah bagaimana caranya mencegah kebosanan siswa, ia pun mengoptimalkan peran teknologi dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Salah satu yang digunakannya adalah dengan menggunakan media Tik Tok, mengingat Tik Tok saat ini menjadi aplikasi media sosial digandrungi siapa saja, tidak hanya orang dewasa, remaja namun juga anak-anak.

Teknologi ini pun dimanfaatkan Nurfaidah, sebagai media pembelajaran.

Ia memilih memanfaatkan apkikasi TikTok untuk membuat konten belajar agar siswanya senang.

“Saya menanyakan kepada anak-anak, mau dibuatkan video apa, rata-rata mereka menjawab saya membuat Tik Tok, ya sudah saya buat lah video dengan aplikasi Tik Tok. Ternyata mereka sangat senang, " ujar Nurfaidah yang juga guru mitra Tanoto Foundation ini, Selasa, (16/2/2020).

Nurfaidah mengakui terus berinovasi agar siswa tidak merasa bosan ketika belajar, karena biasanya ia menggunakan zoom ketika belajar jarak jauh.

“Lama-lama kan bosan juga terus menggunakan zoom, jadi diselingi dengan pembuatan media belajar dengan menggunakan Tik Tok,” ujarnya.

Padahal menurutnya, siswanya pun belajar juga pada akhirnya, karena melihat konten kreatif yang dibuat olehnya.

“Saya buat ringkasan materinya,sehingga ketika saya meminta siswa membaca materi tentang energi pada mapel IPA, saya tinggal buat summary atau ringkasannya saja dari materi tersebut,” ujarnya.

Perlu pendampingan orangtua

Menurut Nufa, panggilan akrabnya, peran orang tua juga perlu karena paling tidak mereka diminta mendampingi untuk melihat video pembelajaran melalui Tik Tok tersebut.

“Agar anak tidak melihat konten yang lain, sehingga bisa lebih fokus ke materi ajar,” katanya.

Nufa mengakui sejak membuat materi pembelajaran dengan menggunakan media Tik Tok ini digemari oleh anak-anak sebagai bahan belajar.

Salah satu materi yang dijadikan tugas, adalah pelajaran Bahasa Indonesia tentang cara mudah membuat peta pikiran.

“Selain itu, materi yang dilihat melalui Tik Tok bisa didiskusikan bersama orantua,” katanya.

Eny Wahyuni (41), orangtua M. Abiyu Lakeswara (11) siswa kelas VB SDN 131 Kota Jambi, mengaku senang anaknya ada ragam pilihan media belajar yang dibuat gurunya untuk Bayu, panggilan akrab anaknya.

Baginya dengan melihat materi ajar melalui Tik Tok membuat pembalajaran menjadi begitu menyenangkan.

“Bayu jadi senang belajarnya, tidak bosan Zoom terus,” kata Eny.

Menurut pengakuan Bayu sendiri yang sudah hampir satu tahun belajar dari rumah, mengatakan dirinya menginginkan adanya materi ajar yang bisa cepat difahami. Karena tidak cukup hanya membaca buku dan belum tentu faham.

“Kalau dengan Tik Tok kan bisa tahu pelajaran itu poinnya apa saja sih,” ujar Bayu.

Atas apa yang dilakukan gurunya, Bayu pun tertantang untuk membuat Tik Tok dengan membuat materi pembelajaran juga.

“Pengin sih, jadi habis Bayu baca terus dirangkum dan dibuat videonya melalui Tik Tok,” pungkas Bayu.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/22/211753071/cerita-guru-jambi-manfaatkan-tiktok-sebagai-media-pembelajaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke