Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UNS Kampus Inklusi, Berperan Ringankan Masalah Penyandang Disabilitas

KOMPAS.com - Kesetaraan bagi penyandang disabilitas terus diupayakan oleh pemerintah. Misalnya kuota CPNS bagi penyandang disabilitas. Hingga fasilitas bagi penyandang disabilitas yang saat ini mudah ditemukan di perkantoran hingga tempat-tempat umum.

Meski sedikit kemungkinan mereka bisa bekerja di sektor formal, penyandang disabilitas biasanya memilih bekerja dengan mengasah keterampilan mereka dalam membuat kerajinan. Tetapi dalam masa pandemi Covid-19, hampir semua sektor mengalami penurunan pendapatan.

Untuk mendukung produk kerajinan dari penyandang disabilitas, perlu kerjasama banyak pihak. Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender (PPKG) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dr. Rina Herlina Haryanti mengatakan, perguruan tinggi harus benar-benar mengambil peran dalam penanganan masalah ini.

Khususnya UNS yang telah menambah indikator standar pendidikannya sebagai Kampus Inklusi.

Dukung aktivitas penyandang disabilitas 

Menurut Rina, peran tersebut dapat dihadirkan melalui pembuatan kajian masyarakat berikut edukasinya, pengabdian, serta produk inovatif yang mendukung aktivitas teman-teman difabel.

"Pengabdian masyarakat harus melihat sisi-sisi yang jarang terlihat. Kita bisa ikut meningkatkan keterampilan mereka, memberikan mereka pengetahuan, memperkenalkan alat-alat produksi. Jadi, ranah berbaginya di sini," kata Dr. Rina seperti dikutip dari laman uns.ac.id, Selasa (23/2/2021).

Dari hasil perbincangan Dr. Rina dengan teman-teman difabel, mereka menyampaikan selama ini tidak mempunyai tempat untuk memasarkan kerajinannya. Bahkan terkadang, hanya memproduksi dan berjualan di depan rumah.

"Nah, UNS bisa memberi tempat bagi sekelompok komunitas ini untuk bergerak. UNS dengan Prodi Pendidikan Khusus, Fakultas Teknik dengan berbagai inovasinya, Pusat Studi Disabilitas, sangat bisa berperan," ungkap Rina.

Libatkan mahasiswa

Dr. Rina menambahkan, UNS dapat berkolaborasi dengan institusi atau perusahaan mitra UNS yang akan melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaannya.

Dalam hal ini, mahasiswa pun dapat dilibatkan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), team based project dan metode pembelajaran lainnya mengingat program Kampus Merdeka yang telah diterapkan.

Misalkan saja bagi mahasiswa Administrasi Negara yang dapat belajar bagaimana kemudian kebijakan negara berperan dalam hal mainstreaming difabel dan community governance.

Tidak hanya teknis, mahasiswa juga belajar untuk lebih peduli dan peka dengan yang dialami masyarakat.

Pentingnya komunitas

Selain itu dari sisi individu, Dr. Rina, kaum perempuan difabel harus meningkatkan informasi kesehatan, berinovasi, dan meningkatkan kreativitas sesuai kebutuhan di masa pandemi.

Hal ini sangat dibutuhkan peran komunitas sebagai tempat berjejaring dan tempat untuk mengembangkan diri.

"Komunitas itu punya link ke pemerintah, ke swasta yang melaksanakan CSR. Minimal mereka bisa akses dan tahu hak mereka, fasilitas apa yang didapatkan dari negara. Bukan berarti mengajarkan ‘meminta’ ya, tapi setidaknya penting untuk tahu haknya," beber Dr. Rina.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/23/183815171/uns-kampus-inklusi-berperan-ringankan-masalah-penyandang-disabilitas

Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke