Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pascavaksin Guru, Memaknai Perjuangan Baru: Pendidik dan Pejuang Kesehatan

Oleh: Armiwati | Dosen FKIP Universitas Jambi

KOMPAS.com - Peran ganda sudah di depan mata untuk disandang para guru: pejuang pendidikan dan pejuang kesehatan. Setali tiga uang, peran guru sama penting untuk keduanya.

Guru menyandang tanggung jawab ganda yakni pelaksanaan pembelajaran di sekolah sekaligus secara kreatif menerapkan upaya perlindungan kesehatan terhadap seluruh komunitas sekolah.

Seperti akrab didengar pada petunjuk keselamatan penerbangan sipil: “Demi keselamatan, orangtua yang melakukan penerbangan bersama bayi atau balita harus terlebih dahulu memasang katup oksigen untuk dirinya, kemudian baru anaknya!”.

Guru terlebih dahulu divaksin kemudian berjuang mendidik dan mengupayakan perlindungan kesehatan murid-muridnya di sekolah.

Hal ini menjadi  bukti nyata perlindungan pemerintah terhadap murid, guru dan tenaga didik. Vaksin untuk guru sebagai garda terdepan pelaksanaan pendididikan di atas kejenuhan pembelajaran daring.

Pelaksanaan vaksin untuk guru menjadi tumpuan harapan dan kerinduan siswa untuk kembali ke sekolah dan harapan orangtua agar anaknya kembali belalajar bersama guru di sekolah.

Menanamkan kebiasaan baru

Namun, hal ini tetap menjadi dilema yang tidak terelakan.

Bayang bayang acaman virus corona terhadap komunitas sekolah masih menghantui guru dan orangtua.

Kealpaan sangat mungkin terjadi tidak bisa diabaikan begitu saja.

Dibutuhkan ketelitian dan kepekaan guru terhadap prilaku dan dan kebiasan anak baik secara umum maupun personal sesuai usia dan tingkatanya.

Banyak hal baru yang mudah untuk dikatakan namun dibutuhkan kreatifitas untuk dilaksanakan.

Siswa kelas awal misalnya, masih membutuhkan banyak pemahaman terkait kondisi pandemi ini. Beberapa hal perlu ditanamkan kepada mereka;

1. Pemahaman dan penataan ulang implementasi collaborative learning;

2. Pemaknaan lebih arif sikap yang telah ditanamkan untuk berbagi sesama teman seperti makanan, saling tukar alat tulis, buku dan remeh temeh lainya;

3. Pemahaman pengunaan sarana bersama seperti buku di perpustkaan, pojok baca , toilet dan sarana lainya;

4. Hal-hal yang terkait kebersamaan, bermain dan interaksi sosial teman sebaya. Harus sama-sama disadari bahwa dibutuhkan pemahaman dan pemaknaan ulang terhadap semua unsur ini.

Memperkuat pedagogi

Banyak fakta di lapangan membuktikan perjuangan guru dalam pembelajaran dan perlindungan kesehatan anak cukup besar.

Pejuang pendidikan ini telah banyak menunjukan eksistensi, kreativitas dan keihklasan serta sikap profesional dalam mengemban tugas dan tanggung-jawab.

Menyambangi murid dari rumah ke rumah di tempat terpencil dan beragam tindakan kreatif lainya di perkotaan maupun berjibaku mengembangkan diri terkait pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran telah dijalani.

Akselerasi penguasaan TIK dan pengembangan pedagogis selama pandemi ini, semakin memperkuat guru untuk melakoni peran gandanya.

Guru sebagai pejuang pendidikan dan pejuang kesehatan. Guru akan menjadi tokoh sentral dalam menegakkan protokol kesehatan di sekolah.

Selamat berjuang Bapak dan Ibu Guru! Baktimu sungguh besar terhadap Ibu Pertiwi.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/26/162413371/pascavaksin-guru-memaknai-perjuangan-baru-pendidik-dan-pejuang-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke