KOMPAS.com - Ada tiga jalur seleksi masuk perguruan tinggi yang harus diketahui. Pertama, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Kedua, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan terakhir jalur seleksi mandiri.
Untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN, jadwal pelaksanaannya mengikuti arahan dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Sementara, jalur seleksi mandiri biasanya jadwal diatur masing-masing perguruan tinggi. Di jalur ini, kadangkala ada golden ticket atau seleksi tersendiri sesuai prestasi baik akademik maupun non akademik.
Misalnya, jalur golden ticket bagi penghafal Al Quran di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), lalu jalur seleksi pramuka di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan seleksi lain yang dibuka oleh masing-masing kampus.
Namun, jika kamu tidak lolos di jalur SNMPTN dan SBMPTN tidak ada salahnya mencoba jalur seleksi mandiri. Tetapi bagaimana tips lolos ujian mandiri masuk PTN? Dilansir dari laman pintek.id, secara umum grade yang ditawarkan melalui jalur ini tentu lebih rendah dari SBMPTN walaupun mungkin dari segi kualitas soal tak jauh berbeda.
Artinya peluang kamu untuk lolos di ujian ini akan jauh lebih besar. Ada 7 tips yang bisa kamu perhatikan terkait seleksi ini:
1. Pelajari materi ujian SBMPTN
Saat ini memang banyak kampus yang menggunakan standar nilai SBMPTN untuk mengukur kemampuan siswa saat seleksi mahasiswa melalui jalur mandiri. Tetapi masih banyak juga kampus yang tetap membuat ujian masuk tes tertulis di kampusnya.
Biasanya kualitas ujian yang diberikan hampir mirip dengan soal ujian SBMPTN yang baru saja kamu jalani.
Jadi, sebagai bahan standar tes, kamu bisa belajar dengan materi SBMPTN yang ada. Biasanya yang berbeda hanya grade dan jumlah saingan yang mengambil jurusan yang dipilih. Untuk soal ujian mandiri masuk PTN bisa jadi sama dengan soal SBMPTN.
2. Mencari jurusan dengan peluang paling besar
Kalau kamu belum berhasil di SBMPTN, cobalah turunkan grade dan peluang jurusan yang dipilih. Lihat lagi jumlah peminat dan kursi pada setiap program studi yang ada di kampus favorit.
Cara ini bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang diterima di kampus melalui jalur mandiri. Jurusan yang kamu pilih ini akan sangat menentukan. Untuk itu, atur strategi bagaimana kamu menemukan jurusan dengan peminat yang sedikit ditambah kursi yang tersedia cukup banyak.
3. Menggali informasi seputar kampus dan jurusan yang ditarget
Agar tidak salah arah, tak ada salahnya bertanya lebih dulu kepada senior yang mungkin sudah lebih dulu kuliah di jurusan tersebut. Itupun, jika ada seniormu yang berada di jurusan yang sama. Jika tidak, kamu bisa memanfaatkan review dari mahasiswa jurusan yang kamu di pilih di berbagai laman media sosial.
Tanyakan tentang peluang dan grade jurusan, prospek jurusan tersebut serta bagaimana kondisi kampus yang mungkin selama ini kamu bayangkan sangat sempurna.
Saran dari senior yang sudah lebih dulu kuliah di jurusan tersebut akan jadi hal penting untuk mengambil keputusan apakah tetap lanjut di jurusan tersebut atau tidak.
4. Kampus swasta yang berkualitas, mengapa tidak?
Selama ini mungkin ada banyak calon mahasiswa ngotot jika kuliah, harus masuk kampus negeri favorit yang diinginkan. Bahkan, rela memilih prodi yang tidak disukai asal kampusnya kampus negeri yang top.
Namun, tak ada salahnya juga kamu melirik kampus-kampus swasta berkualitas yang memang menawarkan kualitas skill pada lulusannya.
Kendala kuliah di kampus swasta biasanya soal dana. Tetapi kini tidak masalah lagi karena sudah banyak lembaga pemberi pinjaman dana pendidikan yang siap membantu termasuk deretan beasiswa yang bisa dimanfaatkan.
Mengikuti ujian masuk jalur mandiri kampus swasta juga memberikan kemungkinan peluang lulus yang lebih besar.
5. Tetap serius dan jangan anggap sepele
Walaupun ujian mandiri menawarkan persaingan yang tak seketat ujian nasional perguruan tinggi, tetapi kamu tidak boleh menganggap remeh ujian ini. Optimis dan tetap serius mengikutinya. Lakukan persiapan terbaik untuk menjawab berbagai jenis soal yang sudah dipelajari.
Pelajari semua jenis soal yang ada, perkirakan peluang peminat dari jurusan yang ingin diambil. Tetap serius melakukan persiapan akademik.
6. Bekal akademik yang cukup
Sama halnya dengan jenis ujian masuk yang lainnya, kamu tetap harus memiliki bekal akademik yang cukup sebelum menempuh jalur ujian masuk secara mandiri. Bila perlu, bisa mengikuti kursus ujian masuk perguruan tinggi seperti jalur masuk tes nasional.
Keseriusan persiapan akademik yang kamu persiapkan bisa saja memberikan jaminan kelulusan yang lebih besar bagi kamu.
7. Pastikan soal dana tak ada masalah
Biaya kuliah melalui jalur mandiri, akan lebih besar dibandingkan mereka yang masuk jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Jadi, sebelum memilih tes mandiri ada baiknya mengumpulkan informasi estimasi biaya kuliah dari jalur mandiri. Mulai dari SPP, uang muka atau uang pangkal kuliah, praktikum (jika jurusan yang menggunakan praktikum) dan biaya teknis lainnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/28/171831871/calon-mahasiswa-ini-7-tips-jika-ingin-kuliah-jalur-seleksi-mandiri