Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Satu Tahun Pandemi, Membangun Harapan lewat Vaksin untuk Guru

Oleh: Sri Rahayu, Guru SMPN 13 Balikpapan, Kalimantan Timur

KOMPAS.com - Pemerintah mengambil langkah cepat untuk menangani kondisi pendidikan yang lesu karena pandemi Covid 19. Hal itu dibuktikan dengan target proses vaksinasi untuk lima juta guru dan tenaga kependidikan bisa selesai di akhir Juni 2021.

Jika target tercapai, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa proses belajar tatap muka di sekolah dapat dilaksanakan pada bulan Juli 2021.

Berita ini tentu saja menjadi angin segar bagi dunia pendidikan. Hampir satu tahun pandemi sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia (2/3/2020), belajar dari rumah (BDR) menjadi dampak yang memukul langsung dunia pendidikan kita.

Jujur kita akui, banyak kendala yang dialami guru maupun siswa terkait pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama ini.

Mulai dari susahnya jaringan internet, kurang memadainya aplikasi di ponsel pintar, kurang maksimal anak-anak memahami pembelajaran daring, dan kendala dari pihak guru dalam mengoperasikan berbagai aplikasi PJJ telah mewarnai proses pembelajaran di masa pandemi.

Persiapan pemangku kepentingan

Menghadapi rencana pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan pada bulan Juli tentu perlu persiapan dari berbagai pihak seperti pemerintah, guru, sekolah, siswa, dan orangtua.

1. Pemerintah

Perlu dibuat sebuah panduan yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan pendidik serta peserta didik. Panduan tersebut harus disosialisasikan bagi pelaksanaan pendidikan secara tatap muka di masa pandemi ke seluruh Indonesia.

Pembelajaran tatap muka juga tidak bisa langsung dilaksanakan secara serentak, bisa dimulai dari daerah zona hijau terlebih dahulu.

Pembelajaran tatap muka juga harus mendapatkan izin dari pemerintah daerah dan gugus tugas yang mengetahui kondisi nyata perkembangan Covid 19 di daerahnya.

2. Guru

Guru perlu mempersiapkan metode pembelajaran yang efektif sehingga tujuan pembelajaran bisa dicapai. Metode pembelajaran tersebut tetap mengutamakan kesehatan peserta didik.

Jangan sampai metode pembelajaran yang kurang tepat malah jadi pemicu munculnya klaster baru penularan Covid 19.

3. Sekolah

Sekolah dapat melibatkan komite sekolah sebagai perwakilan dari orangtua siswa. Sosialisasi dengan orangtua siswa tentang kegiatan tatap muka juga harus dilakukan.

Hal ini untuk mengetahui pendapat orangtua agar dapat membantu mempersiapkan anak-anaknya mematuhi protokol kesehatan ketika belajar secara tatap muka.

Sekolah juga harus menyiapkan sarana kesehatan untuk pembelajaran tatap muka. Misalnya kesiapan sanitasi dan kebersihan (sabun dan hand sanitizer), menyediakan thermogun untuk mengukur suhu badan, hingga menyediakan layanan kesehatan untuk mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah dapat berjalan lancar.

4. Siswa

Siswa perlu diberi pengertian dan penjelasan bahwa mereka harus mematuhi tata terbit belajar tatap muka di masa pandemi, termasuk selalu melaksanakan 3M.

Hal ini penting karena pembelajaran tatap muka di masa pandemi berbeda dengan pembelajaran tatap muka di masa normal.

5. Orangtua

Orangtua harus terlibat aktif dalam menyiapkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. Mereka perlu meluangkan waktunya lebih banyak kepada anak agar tetap aman dari penularan Covid 19.

Misalnya dengan meluangkan waktu untuk antar jemput anaknya sekolah.

Dengan langkah-langkah yang sudah disebutkan tadi, kita berharap pembelajaran tatap muka membuat anak-anak dapat belajar lebih maksimal tanpa menyingkirkan kewaspadaan terhadap penularan Covid 19 yang masih mengancam.

Semoga vaksin Covid 19 benar-benar bisa menjadi pelita yang semakin terang nyalanya.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/03/02/150312871/satu-tahun-pandemi-membangun-harapan-lewat-vaksin-untuk-guru

Terkini Lainnya

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke