KOMPAS.com- Universitas Jember (Unej) sudah membeli dua alat GeNose C19 untuk screening di kampus.
"Kami sudah membeli dua alat GeNose C19, perangkat pendeteksi virus corona melalui embusan napas sebagai alat untuk penapisan bagi keluarga besar Unej di lingkungan kampus," kata Rektor Unej Iwan Taruna, dilansir dari laman resmi unej.ac.id
Ia mengatakan, keberadaan dua perangkat GeNose C19 akan ditempatkan di Universitas Jember Medical Center (UMC) dan akan diikuti dengan pengadaan alat serupa di masing-masing fakultas.
Dengan adanya alat tersebut, lanjut dia, setiap dua minggu sekali, dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa yang ada di kampus akan diperiksa kondisinya dengan GeNose C19.
Dengan begitu, bisa menjadi cara deteksi dini untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran covid-19 di Unej.
"Jika warga kampus sehat dan bebas covid-19, maka perekonomian warga Jember juga akan kembali berjalan normal, karena 70 persen mahasiswa Unej berasal dari luar Jember yang membutuhkan tempat tinggal dan makan," tuturnya.
Ia menjelaskan cara kerja GeNose C19 adalah mendeteksi senyawa organik bernama volatile organik compound (VOC) hasil proses metabolik virus covid-19 di dalam tubuh melalui embusan napas.
Alat screening GeNose C19 temuan tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut sudah diakui banyak pihak dan tingkat akurasinya bisa mencapai 95 persen.
Di samping itu, pengujiannya hanya membutuhkan waktu maksimal tiga menit.
Dengan alat itu, ia berharap mampu meminimalkan penularan covid-19 di Kampus Unej di Tegalboto selama proses kekebalan komunitas belum terbentuk di Indonesia.
Apalagi, ada peraturan terbaru dari Ditjen Dikti melalui Surat Edaran (SE) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.
Di dalamnya, memuat aturan pembelajaran di perguruan tinggi pada semester genap diselenggarakan secara campuran (tatap muka dan dalam jaringan atau daring) namun disesuaikan dengan status dan kondisi setempat.
Namun selain membeli alat GeNose, Unej juga menyelenggarakan vaksinasi tahap pertama kepada 300 warga kampus yang bekerja di kantor pusat atau gedung rektorat.
Agar tidak ada kerumunan, pihak Unej membagi nya dalam tiga hari dalam empat gelombang.
Per gelombang, ada 25 warga kampus yang divaksinasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/03/04/100000171/unej-beli-dua-alat-genose-untuk-screening-covid-19-di-kampus