Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara bagi Orangtua Mengajarkan Anak Belajar dari Kesalahan

KOMPAS.com - Seorang anak, bisa melakukan sebuah kesalahan. Namun, saat anak melakukan kesalahan orangtua jangan terpancing dulu.

Membimbing anak agar mampu belajar dari kesalahan, kelak dapat membuat anak mampu menerima kritik dan bangkit lebih cepat dari kegagalan.

Dilansir dari laman Instagram Kemendikbud, @kemdikbud.ri, ada 4 cara mengajarkan anak belajar dari kesalahan:

1. Sampaikan apa salahnya, bukan pribadinya.

Dalam keseharian, anak kerap tak luput dari kesalahan kecil. Agar anak paham akan kesalahannya, hindari mengkritik pribadi anak. Jangan sampai, orangtua lupa menjelaskan kesalahan anak melainkan mencibir perilaku anak.

Sampaikan secara spesifik kesalahan anak. Dengan begitu anak bisa mengerti apa yang ia lakukan adalah salah. Tanpa harus menerima kritikan kepribadian. Misal, mengkritiknya karna sikap cerobohnya.

2. Terima perasaannya

Bila anak terlihat sedih, kesal, marah, kecewa atas kesalahannya orangtua bisa lakukan satu hal.

Dengar dan terima dulu perasaan anak saat itu juga. Barulah, jika anak mulai tenang, orangtua bisa memberikan semangat untuk lebih baik.

Dengan cara ini, anak bisa semakin merasa orangtua bisa dijadikan andalan dan meningkatkan bounding antara anak dan orangtua.

3. Gunakan kata seandainya

Saat anak kesulitan mengerjakan tugas atau mendapatkan nilai diluar ekspektasinya, hindari untuk merendahkan diri anak.

Jangan sekali-kali, mengatakan bodoh, lemah, kepada anak. Karena, hal ini bisa membuat anak menganggap dirinya sesuai apa kata orang tuanya. Bisa jadi, ketika tumbuh dewasa, si anak terus merasa minder dan sulit untuk berkembang.

Orangtua, jika dihadapkan pada situasi seperti ini pilihlah kata-kata yang bisa memotivasi anak. Atau, pilih kata-kata yang mengandung makna positif.

Dengan begitu, dimasa yang akan datang anak tak hanya bisa mengontrol emosinya saja. Melainkan, bisa mengembangkan diri lebih baik.

4. Bantu anak memahami kesalahan bukan untuk dihindari tetapi diperbaiki

Langkah terpenting selajutnya, ialah bantu anak memahami bahwa kesalahan harus diakui. Bukan dihindari dan bisa diperbaiki.

Mengajarkan anak mengakui kesalahan, akan membantunya melatih kejujuran. Dengan begitu, ia bisa dengan mudah mengoreksi apa yang harus dilakukan ketika kesalahan terjadi.

Pahami pada anak, apapun kesalahan yang terjadi, selalu ada cara untuk memperbaikinya.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/03/08/073608071/4-cara-bagi-orangtua-mengajarkan-anak-belajar-dari-kesalahan

Terkini Lainnya

Cara Cek Tunjangan Guru 2025 lewat Link Info GTK dan PTK Datadik

Cara Cek Tunjangan Guru 2025 lewat Link Info GTK dan PTK Datadik

Edu
Tanggal Merah Bulan Maret dan April 2025, Ada 27 Hari Libur Sekolah

Tanggal Merah Bulan Maret dan April 2025, Ada 27 Hari Libur Sekolah

Edu
Jadwal Masuk Anak Sekolah Setelah Libur Awal Ramadhan 2025, Cek di Sini!

Jadwal Masuk Anak Sekolah Setelah Libur Awal Ramadhan 2025, Cek di Sini!

Edu
Kisah Billy Mambrasar Pilih #KaburAjaDulu, Pulang Beri Pendidikan Gratis untuk Anak Papua

Kisah Billy Mambrasar Pilih #KaburAjaDulu, Pulang Beri Pendidikan Gratis untuk Anak Papua

Edu
Diplomasi Pertahanan Indonesia-China, Akademisi: Menjaga Keseimbangan dan Mengatasi Risiko

Diplomasi Pertahanan Indonesia-China, Akademisi: Menjaga Keseimbangan dan Mengatasi Risiko

Edu
Libur Sekolah Bulan Ramadhan, Tanggal Merah Maret 2025 Kapan Saja?

Libur Sekolah Bulan Ramadhan, Tanggal Merah Maret 2025 Kapan Saja?

Edu
Persyaratan KIP Kuliah 2025 bagi 'Gap Year' untuk Daftar UTBK SNBT

Persyaratan KIP Kuliah 2025 bagi "Gap Year" untuk Daftar UTBK SNBT

Edu
Link info.gtk.kemdikbud.go.id Sulit Diakses? Ini Dua Solusinya

Link info.gtk.kemdikbud.go.id Sulit Diakses? Ini Dua Solusinya

Edu
Biaya Kuliah dan Daya Tampung 4 Jurusan Kedokteran Baru di SNBT 2025

Biaya Kuliah dan Daya Tampung 4 Jurusan Kedokteran Baru di SNBT 2025

Edu
Beasiswa IDCloudHost 2025, Kuliah Gratis di Telkom University sampai Lulus

Beasiswa IDCloudHost 2025, Kuliah Gratis di Telkom University sampai Lulus

Edu
Penyelesaian Kasus Guru Diminta Utamakan Kode Etik Profesi Dibanding Upaya Hukum

Penyelesaian Kasus Guru Diminta Utamakan Kode Etik Profesi Dibanding Upaya Hukum

Edu
Cara Melestarikan Bahasa Daerah ala Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Cara Melestarikan Bahasa Daerah ala Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Edu
Soal Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Sukatani, Dosen Unair: Tak Ada Alasan untuk Intimidasi

Soal Lagu "Bayar Bayar Bayar" Sukatani, Dosen Unair: Tak Ada Alasan untuk Intimidasi

Edu
Pendaftaran Dibuka, Berapa Minimal Tinggi Badan Paskibraka 2025?

Pendaftaran Dibuka, Berapa Minimal Tinggi Badan Paskibraka 2025?

Edu
Multimedia Nusantara School Komitmen Didik Siswa Tak Hanya Pintar, tapi Juga Berkarakter Baik

Multimedia Nusantara School Komitmen Didik Siswa Tak Hanya Pintar, tapi Juga Berkarakter Baik

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke