Pakar UGM: 4 Persiapan Sebelum Vaksinasi Covid-19

KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia terus berjalan sejak Januari 2021.

Hingga kini, tahap vaksinasi Covid-19 sudah masuk tahap dua untuk pelayan publik dan lansia.

Nah, untuk melakukan vaksinasi Covid-19 perlu ada beberapa hal yang dilakukan. Dengan begitu pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar.

"Jadi sebelum pemberian vaksinasi Covid-19 ke masyarakat, maka harus ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar optimal," ungkap Pakar Virologi dan Imunologi UGM, Mohamad Saifudin Hakim melansir laman UGM, Jumat (12/3/2021).

Beberapa persiapan itu, seperti:

1. Menjaga kesehatan

2. Menjaga kebugaran tubuh.

3. Istirahat yang cukup.

4. Hindari kegiatan berat yang mengakibatkan kelelahan.

Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, kata dia, pastinya harus konsumsi makanan dan minuman yang sehat.

"Yakni dengan mengkonsumi makanan yang bergizi dan seimbang," sebut dia.

Dia menekankan, perlunya menghindari kegiatan berat sebelum melakukan vaksin, agar kondisi tubuh dalam keadaan prima. Dengan begitu, vaksinasi Covid-19 lebih optimal dilakukan.

Tidak perlu konsumsi obat pereda nyeri

Setelah itu, apakah perlu mengkonsumsi obat pereda nyeri pasca vaksinasi Covid-19? Dia menyampaikan obat pereda nyeri tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Sebab, injeksi vaksin hanya menimbulkan nyeri yang ringan.

"Obat pereda nyeri hanya diberikan atas indikasi dokter pada kondisi tertentu," ungkap pria yang kini sebagai Dosen FKKMK UGM.

Demikian pula dengan obat anti alergi tidak disarankan untuk dikonsumsi menjelang vaksinasi.

Hakim menjelaskan, sebelum divaksin petugas kesehatan akan melakukan skrining riwayat kesehatan termasuk alergi.

Apabila ada riwayat alergi berat terhadap komponen vaksin, maka tidak akan diberikan vaksin Covid-19.

"Jangan lupa untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, memghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas," tuturnya.