Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Gaya Belajar Paling Efektif di Era New Normal

KOMPAS.com - Tahun ajaran 2020/2021 bagi semua siswa sekolah tentu menjadi spesial. Karena dalam masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan sebagian besar siswa ikut pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Tak ada lagi kegiatan di sekolah yang dilakukan dengan bersama dan berkumpul bersama. Tentu hal ini jadi rasa rindu bagi sebagian besar siswa.

Meski masih harus ikut PJJ di era New Normal, tetapi siswa harus tetap semangat untuk belajar atau menimba ilmu.

Agar kamu tetap bisa mengoptimalkan waktu yang kamu punya, sangat penting untuk mengetahui lebih dulu kecenderungan gaya belajarmu.

Kira-kira, cara belajar seperti apa yang akan memudahkan kamu memahami materi pembelajaran?

Quipper, salah satu perusahaan teknologi edukasi yang menyediakan fasilitas sistem pembelajaran daring memberikan tips.

Dari rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/3/2021), terdapat 3 jenis gaya belajar efektif, yaitu gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.

Berikut 3 gaya belajar efektif dari Quipper:

1. Gaya belajar visual

Sesuai dengan namanya, seseorang yang memiliki gaya belajar visual akan cenderung lebih mudah menyerap, mengatur, dan mengolah suatu informasi melalui indera penglihatan atau dengan cara melihat.

Seseorang yang memiliki gaya belajar ini biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Lebih mudah mengingat sesuatu yang dilihat daripada yang didengar
  • Lebih suka membaca daripada dibacakan
  • Teliti terhadap detail
  • Seorang perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
  • Suka mempelajari materi dengan cara membaca catatan dan membuat ringkasan

Namun di sisi lain, seseorang dengan gaya belajar ini sering kesulitan mengingat instruksi yang hanya diucapkan secara verbal. Hal itu yang membuatnya sering lupa menyampaikan pesan yang sifatnya verbal kepada orang lain.

2. Gaya belajar auditori

Gaya belajar auditori memiliki kecenderungan dalam mengolah informasi yang banyak dipengaruhi oleh indra pendengaran.

Oleh karena itu, bagi seseorang yang memiliki gaya belajar ini, sangat membutuhkan suasana belajar yang kondusif karena sulit menyerap informasi di tengah keributan.

Ciri-ciri lainnya adalah:

  • Suka sekali melakukan diskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
  • Suka berbicara sendiri
  • Lebih menyukai musik daripada seni lukis atau patung
  • Suka mengikuti kegiatan seminar atau ceramah.

Karena orang yang memiliki gaya belajar auditori lebih mudah mengingat sesuatu yang didiskusikan daripada dilihat, hal ini membuatnya menjadi cenderung malas membuat catatan.

3. Gaya belajar kinestetik

Seseorang dengan gaya belajar kinestetik cenderung lebih mudah menyerap, mengatur, dan mengolah suatu informasi melalui sentuhan dan gerakan tubuh.

Misalnya saat berpikir tentang sesuatu, mereka terbiasa melakukan gerakan khusus seperti jalan mondar-mandir, mengetuk-ngetuk jari ke meja, atau menggoyangkan kaki.

Ciri-ciri dari seseorang dengan gaya belajar kinestetik adalah:

  • Sangat senang dengan kegiatan praktik
  • Tidak mudah terganggu dengan situasi keributan
  • Sering menggunakan isyarat tubuh ketika bicara atau menjelaskan sesuatu
  • Suka menyentuh untuk mendapat perhatian.

Karena suka bergerak, akan sulit jika mereka diminta untuk duduk diam dalam waktu yang lama. Dan kalau gerakan yang dilakukan terlalu ekstrim, kadang sering dianggap mengganggu orang lain.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/03/20/124011371/3-gaya-belajar-paling-efektif-di-era-new-normal

Terkini Lainnya

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Edu
Dana KIP Kuliah Bisa Cair Jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDIKTI

Dana KIP Kuliah Bisa Cair Jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDIKTI

Edu
Menpan RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Menpan RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Edu
'ITC Leadership Conclave 2024': Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

"ITC Leadership Conclave 2024": Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

Edu
Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Edu
Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara 'Online'

Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara "Online"

Edu
Pendidikan di Jerman Fokus Bangun 'Skill' Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Pendidikan di Jerman Fokus Bangun "Skill" Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Edu
Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Edu
Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Edu
Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Edu
Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Edu
Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Edu
Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Edu
'Open House YWAMJP' Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

"Open House YWAMJP" Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

Edu
Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke