KOMPAS.com - Covid-19 yang hingga kini terus menyebar bahkan bermutasi mendorong Kepala Pusat Penelitian Material Maju dan Teknologi Nano Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Agung Purniawan bersama timnya membuat cat pelapis dan stiker antivirus bernama CoFilm+.
CoFilm+ bisa diaplikasikan pada gagang pintu, railing tangga, meja, dan benda lain yang berada di rumah sakit, sekolah, restoran, kantor, bandara, mal, maupun rumah.
Uji coba CoFilm+ telah dilakukan sejak Januari 2021 lalu pada beberapa gagang pintu di perkantoran seperti Satu Atap Co-working space dan PT. Bumi.
Proteksi menyeluruh CoFilm+ kali pertama diaplikasikan di Medical Center ITS untuk seluruh gagang pintu, railing tangga, meja, handle kursi, saklar, dan handrail pada awal Maret lalu.
Meski telah banyak digunakan, Agung menjelaskan jika ketahanan waktu dari cat pelapis ini masih perlu diteliti lebih lanjut sebelum dapat dikembangkan menjadi produk yang siap dipasarkan.
Gunakan teknologi Nano Copper
Menggunakan teknologi Nano Copper, Agung menyebut teknologi tersebut dipilih lantaran banyak digunakan sebagai material yang dapat membunuh berbagai macam virus dan bakteri.
Setelah dilakukan uji coba di Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga, hasilnya virus SARS COV-2 di atas permukaan CoFilm+ 90 persen dapat mati dalam waktu 10 menit.
Sedangkan 99,9 persen virus lainnya dapat mati dalam waktu 1 jam. Padahal, di permukaan benda tanpa pelapis antivirus ini, virus dapat bertahan lebih dari 24 jam.
Selain itu, lanjut Agung, Copper juga merupakan satu satunya bahan logam yang telah tersertifikasi EPA (Environmental Protection Agency) Amerika Serikat,” ungkapnya seperti dirangkum dari laman ITS, Jumat (26/3/2021).
Kelebihan lainnya, CoFilm+ mudah diaplikasikan, dapat melakukan disinfeksi selama 24 jam terus menerus, dan dapat menghemat biaya. Termasuk dapat mengurangi infeksi Nosokomial atau infeksi yang didapat dari fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan Puskesmas.
Agung mewakili timnya berharap, CoFilm+ dapat bermanfaat lebih luas terutama di ITS sebagai tempat lahirnya CoFilm+. Serta bisa diterapkan untuk mengurangi penyebaran infeksi dari berbagai virus dan bakteri saat pandemi Covid-19 ini.
“Terutama pada wacana pembelajaran tatap muka yang akan dibuka mulai dari perguruan tinggi,” ungkapnya.
Berapa harga CoFilm+?
Nantinya, harga setiap item CoFilm+ diperkirakan tergantung luas dan jenis benda tersebut. Contoh, untuk pelapisan permanen per gagang pintu harganya diperkirakan mulai dari Rp 20.000.
Sedangkan untuk meja yang luasnya hingga 1,5 meter persegi, harganya mulai Rp 150.000.
“Harga tersebut sudah termasuk jasa coating dan maintenance,” tuturnya.
Selain itu, CoFilm+ juga tersedia dalam bentuk stiker laminasi antivirus ukuran A3 dengan harga mulai Rp 60.000 per lembar.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/03/26/195440571/cegah-covid-19-its-kembangkan-cat-pelapis-dan-sticker-antivirus