Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sekolah Tatap Muka, Orangtua Harus Tanamkan Anak Peduli Prokes

KOMPAS.com - Sampai saat ini, pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga berakhir. Semua orang harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketika berada di luar rumah.

Tak terkecuali anak-anak. Hal ini penting dilakukan agar bisa terhindar dari Covid-19. Hanya saja, masih ada anak yang abai dengan protokol kesehatan.

Terlebih bagi siswa yang akan persiapan untuk sekolah tatap muka nanti. Maka mulai saat ini harus ditanamkan dengan baik oleh orangtua mengenai kepedulian pada protokol kesehatan.

Melansir laman Sahabat Keluarga Kemendikbud dijelaskan mengenai pentingnya orangtua untuk memberi edukasi pada anak tentang protokol kesehatan.

Bangun karakter anak

Tugas orangtua adalah membangun karakter anak sehingga mempunyai kepedulian untuk menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak, dan menerapkan etika batuk dan bersin dengan benar.

Kepedulian akan hal ini penting dibangun agar menjadi bagian dari karakter anak. Sebagaimana diketahui, karakter punya peran besar dalam membimbing anak sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan beragam situasi dan kondisi lingkungan sosial.

Atau karakter ini akan menjadi "pemandu" bagi mereka untuk melakukan sesuatu yang baik dan benar atau sebaliknya di tengah-tengah masyarakat.

Karakter inilah yang juga menjadi penentu apakah seorang anak dianggap mampu atau tidak menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat di sekitarnya. Begitupula di masa pandemi Covid-19 ini.

Adapun pendidikan karakter yang dianggap penting di sini adalah pendidikan budi pekerti yang meliputi:

Disamping itu, ada lima unsur yang perlu dipertimbangkan dalam pendidikan karakter dan relevan jika dihubungkan dengan membangun kepedulian anak-anak dalam konteks menjaga protokol kesehatan, yaitu:

  • mengajarkan
  • keteladanan
  • menentukan prioritas
  • praktis prioritas
  • refleksi

Berikut ini 3 prinsip membangun karakter anak agar peduli protokol kesehatan dan jadi bekal pada saat sekolah tatap muka nanti.

1. Kebertahapan

Artinya proses perubahan, perbaikan, dan pengembangan harus dilakukan secara bertahap. Seorang anak tidak bisa dituntut untuk berubah sesuai yang diinginkan secara tiba-tiba dan instan, namun ada tahapan-tahapan yang harus dilalui dengan sabar dan tidak terburu-buru.

Jelas untuk membangun karakter, hasilnya tidak ada yang serta-merta bisa dirasakan. Pendidikan karakter membutuhkan waktu yang lama sehingga hasilnya bisa dilihat.

2. Kesinambungan

Artinya perlu ada latihan yang dilakukan secara terus menerus. Seberapapun kecil porsi latihan, yang penting latihan itu berkesinambungan.

Sebab proses yang berkesinambungan inilah nantinya akan membentuk rasa dan warna berpikir seseorang.

3. Motivasi diri

Artinya, karakter pada anak terbentuk secara kuat dan sempurna jika didorong oleh keinginan sendiri, bukan karena paksaan dari orang lain.

Jadi proses merasakan sendiri dan melakukan sendiri adalah penting. Ini bisa dicontohkan jika mencoba sesuatu maka hasilnya akan berbeda daripada hanya melihat saja.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/04/01/145823371/sekolah-tatap-muka-orangtua-harus-tanamkan-anak-peduli-prokes

Terkini Lainnya

Soal UU Minerba, Kemendiktisaintek Tunggu untuk Fasilitasi Implementasinya

Soal UU Minerba, Kemendiktisaintek Tunggu untuk Fasilitasi Implementasinya

Edu
Jalur Zonasi Diganti Domisili untuk Perluas Wilayah Penerimaan Siswa

Jalur Zonasi Diganti Domisili untuk Perluas Wilayah Penerimaan Siswa

Edu
Temui Demonstran Indonesia Gelap, Mensesneg: Kami Perjuangkan Pendidikan Layak dan Murah

Temui Demonstran Indonesia Gelap, Mensesneg: Kami Perjuangkan Pendidikan Layak dan Murah

Edu
Seruan Kabur Aja Dulu dan Ancaman SDM Terampil Tinggalkan Indonesia

Seruan Kabur Aja Dulu dan Ancaman SDM Terampil Tinggalkan Indonesia

Edu
Eks Mendikti Satryo Soemantri: Capaian Saya Enggak Sesuai Harapan Pemerintah

Eks Mendikti Satryo Soemantri: Capaian Saya Enggak Sesuai Harapan Pemerintah

Edu
20 Jurusan Kuliah Termurah UGM, UKT Tertinggi di Bawah Rp 10 Juta

20 Jurusan Kuliah Termurah UGM, UKT Tertinggi di Bawah Rp 10 Juta

Edu
Cerita Vicky Bisa Kerja di Jerman, Tidak Ada Syarat Usia, Gaji Menjanjikan

Cerita Vicky Bisa Kerja di Jerman, Tidak Ada Syarat Usia, Gaji Menjanjikan

Edu
Kapan Pendaftaran SNBT 2025? Cek Syarat, Cara Daftar dan Biaya UTBK

Kapan Pendaftaran SNBT 2025? Cek Syarat, Cara Daftar dan Biaya UTBK

Edu
Kapan Pengumuman Hasil SNBP 2025? Cek Tanggal dan 41 Link Resminya

Kapan Pengumuman Hasil SNBP 2025? Cek Tanggal dan 41 Link Resminya

Edu
Pengembangan Universitas Unggulan, Mendikti Brian Bahas Riset Terkait Asta Cita Presiden Prabowo

Pengembangan Universitas Unggulan, Mendikti Brian Bahas Riset Terkait Asta Cita Presiden Prabowo

Edu
DPR Harap Mendikti Brian Yuliarto Lanjutkan Program Satryo Soemantri

DPR Harap Mendikti Brian Yuliarto Lanjutkan Program Satryo Soemantri

Edu
Beasiswa Indonesia Maju Disetop, Kemendikti Beri Kepastian Nasib Siswa Penerima

Beasiswa Indonesia Maju Disetop, Kemendikti Beri Kepastian Nasib Siswa Penerima

Edu
Mendikti Brian Bertemu Rektor dan Pimpinan PTN, Salah Satunya Bahas Izin Tambang

Mendikti Brian Bertemu Rektor dan Pimpinan PTN, Salah Satunya Bahas Izin Tambang

Edu
Bertemu Para Rektor, Mendikti Brian Yuliarto Bahas Efisiensi dan Tambang

Bertemu Para Rektor, Mendikti Brian Yuliarto Bahas Efisiensi dan Tambang

Edu
Hari Pertama Jadi Menteri Dikti, Brian Yuliarto Langsung Konsolidasi Bareng Rektor PTN Se-Indonesia

Hari Pertama Jadi Menteri Dikti, Brian Yuliarto Langsung Konsolidasi Bareng Rektor PTN Se-Indonesia

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke