KOMPAS.com - Kemajuan bangsa Indonesia terutama di masa depan tentu bergantung pada generasi muda. Karena itu, generasi muda perlu dibekali karakter yang baik.
Bagaimana membangun karakter itu? Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendukung visi dan misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Mendikbud Nadiem Makarim sendiri menyampaikan profil Pelajar Pancasila. Lantas, apa yang dimaksud profil Pelajar Pancasila?
Merangkum laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kemendikbud, berikut ini 6 ciri atau profil Pelajar Pancasila:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Diharapkan, Pelajar Pancasila memiliki spiritualitas yang tinggi, sehingga dapat menerapkan segala nilai-nilai baik sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupannya sehari-hari.
Tak hanya memiliki keimanan dan akhlak beragama, Pelajar Pancasila juga memiliki akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, serta akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global
Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika wajib menjadi nilai yang dipegang bersama oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk para pelajar.
Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan juga ketika berhadapan dengan bangsa atau kultur negara lain.
Pelajar Pancasila dituntut untuk dapat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas, namun tetap berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain.
3. Gotong royong
Gotong royong adalah salah satu nilai penting yang juga dijunjung oleh bangsa Indonesia. Pelajar Pancasila akan mampu melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela, agar kegiatan tersebut terasa lebih lancar, mudah, dan ringan.
Dengan gotong royong tentu dapat mendorong kolaborasi, kepedulian, serta rasa ingin berbagi kepada lingkungan sekitar.
4. Mandiri
Sedangkan kemandirian juga merupakan kunci penting dalam menjalani kehidupan. Meski mampu menjalankan sesuatu dengan gotong royong, tetapi Pelajar Pancasila akan mampu menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik dan penuh tanggung jawab secara mandiri.
Untuk itu, dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri terhadap situasi yang dihadapi, serta kemampuan menciptakan regulasi diri sendiri. Kedua hal tersebut dapat membentuk pribadi tangguh dan mandiri.
5. Bernalar kritis
Saat ini kita semua dihadapkan dengan kompetisi global. Maka kemampuan bernalar kritis sangat diperlukan. Kemampuan berpikir kritis sendiri diartikan sebagai:
Dengan begitu, diharapkan pelajar akan mampu mengambil keputusan yang tepat.
6. Kreatif
Untuk menciptakan berbagai penemuan inovatif di masa depan diperlukan kreativitas yang tinggi. Tidak hanya sekadar menemukan gagasan-gagasan baru, sebuah inovasi diharapkan juga bermakna, bermanfaat, dan membawa dampak bagi masyarakat.
Pelajar Pancasila akan dapat mengasah kreativitas dengan menerapkan pemikiran kritis yang kemudian diolah menjadi inovasi baru.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/04/06/074216971/kemendikbud-ini-6-profil-pelajar-pancasila