KOMPAS.com - Pernahkah Anda bertemu bahkan berkomunikasi dengan anak yang masuk kategori Anak Disabilitas Pendengaran (ADP)?
Jika pernah, bagaimana cara berkomunikasi atau berinteraksi yang baik? Tentu tidak mudah, karena kita mungkin sebagian tidak bisa bahasa isyarat.
Tentunya, berkomunikasi dengan mereka berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Untuk itu, penting sekali Anda paham bagaimana cara berkomunikasi dengan ADP.
Melansir akun Instagram Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumat (23/4/2021), berikut ini penjelasannya.
ADP adalah seseorang yang mengalami gangguan pendengaran, baik sebagian atau seluruhnya, dan biasanya mengalami hambatan dalam berbicara dan berbahasa.
Secara sosial budaya ADP bukan merupakan kecacatan, bukan pula disabilitas fisik, walaupun sebagian besar masyarakat menilai ADP adalah anak yang tidak bisa mendengar. Mereka adalah kelompok minoritas linguistik pengguna bahasa isyarat.
Orang tua tentu harus bisa semaksimal mungkin membantu mereka bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Berikut ini 7 tips berinteraksi dan berkomunikasi dengan ADP bagi orang tua atau masyarakat:
1. 3S (Sentuh, Salam & Sapa)
Jika ADP tidak bertatap muka dengan orang tua atau orang dewasa, sentuh/tepuk pundak ADP agar tahu bahwa kita sedang mengajaknya berbicara.
Yang boleh dilakukan:
Yang tidak boleh dilakukan:
2. Melambaikan tangan
Coba gunakan lambaian tangan untuk mengembalikan perhatian ADP kepada anda, atau gunakan cahaya bila berada dalam suatu pertemuan dengan banyak orang.
Yang boleh dilakukan:
Yang tidak boleh dilakukan:
3. Mengetukkan kaki ke lantai
Yang boleh dilakukan:
Yang tidak boleh dilakukan:
4. Mematikan dan menghidupkan lampu
Yang boleh dilakukan:
Yang tidak boleh dilakukan:
7. Berbicara dengan ADP
Yang boleh dilakukan:
Yang tidak boleh dilakukan:
https://edukasi.kompas.com/read/2021/04/26/154323571/begini-tips-berkomunikasi-dengan-anak-disabilitas-pendengaran