KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi menjadikan semuanya terasa mudah. Bahkan dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya dengan adanya internet, semua bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Seperti untuk belajar daring, kerja dari rumah, hingga sebagai hiburan.
Internet adalah sebuah dunia digital yang sangat luas. Banyak sekali hal yang terdapat di internet, mulai dari informasi teks, gambar, video, dan sebagainya.
Tetapi, sadarkah kamu bahwa semua hal dan aktivitas yang terjadi di internet itu terekam, bahkan sulit dihilangkan jejaknya?
Melansir akun Instagram Direktorat SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu (28/4/2021), berikut ini penjelasannya.
Ternyata, segala hal yang terjadi di dunia maya tersebut memiliki trek digital atau yang lebih dikenal dengan "jejak digital".
Pengertian jejak digital
Jejak digital adalah kumpulan jejak dari semua data digital, baik dokumen maupun akun digital. Jejak digital dapat tersedia baik bagi data digital yang disimpan di komputer (tanpa terhubung internet) maupun yang disimpan secara online (terhubung ke internet).
Ada dua jenis jejak digital, yaitu jejak digital pasif dan jejak digital aktif.
1. Jejak digital pasif
Untuk jejak digital pasif biasanya tidak ada tindakan yang dilakukan, seperti terekamnya alamat IP, riwayat pencarian, dan lokasi.
2. Jejak digital aktif
Sedangkan jejak digital aktif merupakan segala jejak digital yang tercipta atas peran aktif si pengguna. Contohnya seperti unggahan media sosial, mengisi formulir daring, dan juga mengirim surel.
Karena itu, penting sekali bagi siswa sekolah untuk paham dengan jejak digital. Jangan sampai kamu meninggalkan jejak digital yang buruk.
Jangan abaikan jejak digital
Mengapa kita tidak boleh abai tentang jejak digital? Ini yang harus kamu lakukan:
1. Memeriksa jejak digital
Jika terdapat jejak digital yang kurang baik, sebaiknya segera hapus atau sembunyikan.
2. Bijak sebelum menulis
Ini diperlukan pemikiran yang matang sebelum menulis atai mengunggah apapun di internet.
3. Perhatikan perangkat mobile
Pelajari aturan privasi di dalam perangkat tersebut kemudian pastikan untuk tidak mengizinkan aplikasi yang akan "menarik" data pribadi tanpa sepengetahuan diri sendiri.
4. Bangun citra diri yang positif
Jika kamu sering bermedia sosial atau selalu dekat dengan perangkat internet, maka selalu gunakan akses internet untuk hal yang positif.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/04/28/152803271/siswa-harus-bijak-berinternet-jangan-abaikan-jejak-digital