KOMPAS.com - Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tak bisa terhenti meski Indonesia masih berada di tengah pandemi. Justru, di saat pandemi inilah pengembangan SDM semakin dibutuhkan. Karena kualitas manusia yang unggul, lengkap dengan karakter positif akan memberikan ruang tumbuh inovasi, pemberdayaan lingkungan dan hal positif lainnya.
Berangkat dari harapan tersebut, Semua Murid Semua Guru berkolaborasi dengan lembaga coaching ternama Indonesia seperti Coachnesia, Coaching Indonesia, Loop Institute of Coaching, Paragon University, Kubik Coaching dan Aksara mengadakan Program Coaching "Penggerak Pendidikan: Berdayakan Potensi Bermakna Bersama."
Kegiatan ini merupakan bagian dari Road to Pesta Pendidikan 2021 yang akan berlangsung pada 21-22 Mei 2021.
Pesta Pendidikan merupakan salah satu program tahunan Semua Murid Semua Guru dalam rangka hari Pendidikan Nasional. Kegiatan yang telah dilakukan sejak tahun 2016 ini menjadi katalisator kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dan inisiatif publik di bidang pendidikan dengan memfasilitasi terjadinya praktik baik, kerja nyata, dan keberhasilan dalam berbagai tingkat yang dapat disebarluaskan.
Pesta Pendidikan 2021 tidak hilang di tengah pandemi, tetapi bertransformasi dalam bentuk digital dengan mengusung tema “Bangkitkan Inovasi Pendidikan”.
Tema ini diinisiasi sebagai upaya untuk mengangkat inspirasi dan cerita mengenai ketangguhan global dalam menghadapi pandemi dan inovasi pendidikan yang hadir di tengah pandemi.
Sementara itu, program coaching merupakan gerakan kolaboratif dan memberdayakan pemimpin dan penggerak komunitas dan organisasi pendidikan agar dapat memaksimalkan potensi diri dan lebih berdampak untuk sekitar.
Diikuti 439 penggerak pendidikan dari 27 provinsi
Ivan Ahda selaku Ketua Jaringan Semua Murid Semua Guru mengatakan acara ini diikuti 439 penggerak Pendidikan yang berasal dari 27 provinsi di Indonesia.
"Untuk memfasilitasi kegiatan coaching ini, para mitra kolaborasi membantu menyediakan sebanyak 230 coach. Kami berharap kegiatan ini menjadi suntikan energi bagi penggerak pendidikan untuk terus semangat menjawab tantangan pendidikan di masa kini dan nanti," jelas Ivan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/5/2021).
Coaching Penggerak Pendidikan terdiri dari dua agenda, pertama adalah sesi webinar yang diharapkan mampu memberikan pemahaman pentingnya dan perbedaan coaching dengan metode lainnya seperti training, mentoring atau consulting.
Sesi berikutnya adalah coaching one on one yang akan berlangsung mulai dari 3 – 8 Mei 2021. Sesi-sesi selanjutnya diharapkan mampu meningkatkan potensi diri dari para peserta.
Salman Subakat, CEO PT. Paragon Technology dan Innovation yang sudah merasakan manfaat coaching hadir memberikan semangat bagi para peserta.
Realita Mahanani, salah seorang guru sekolah dasar dari Yogyakarta berharap dengan mengikuti coaching ini ia dapat meningkatkan kapasitas diri dan soft skills sebagai guru dalam menggerakkan pendidikan di tingkat sekolah dasar.
Selain penggerak pendidikan yang berasal dari institusi formal seperti sekolah dan universitas, Coaching Penggerak Pendidikan ini juga diikuti peserta dari sektor nonformal.
Salah satunya adalah Ramli, yang berasal dari Komunitas dan Organisasi Pendidikan (KOP) KGBN Majene, Sulawesi Barat, di mana ia berharap kegiatan ini akan membantunya meningkatkan skill menjadi penggerak pendidikan yang lebih profesional, efektif dan mampu mengikuti perkembangan pendidikan di masa depan.
Memperluas relasi sesama penggerak pendidikan. Dan tentunya mendapatkan ilmu dari para coach agar bisa diimplementasikan ke dunia pendidikan”, harap Realita
“Saya adalah orang yang bertransformasi melalui coaching. Ilmu yang saya dapat kemudian diaplikasikan dalam budaya Paragon sehingga menjadi perusahaan yang terus mampu berinovasi, saling menghormati dan menghargai bahwa semua equal. Dan berkumpulnya 439 para penggerak Pendidikan yang tulus dan ikhlas di sini, saya yakin akan menjadi bola salju. Bergulir, semakin lama semakin besar, untuk membawa banyak perubahan positif pada Pendidikan Indonesia. Kalau pengusaha belum tentu bisa menjadi guru yang baik, tapi kalau guru yang baik bisa menciptakan banyak pengusaha,” tutur Salman.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/05/04/121600371/menuju-pesta-pendidikan-2021-439-penggerak-pendidikan-ikut-coaching-