Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yuk Pahami Konsep Asesmen Nasional 2021

KOMPAS.com - Mulai tahun 2021 ini, Ujian Nasional (UN) telah ditiadakan. Sebagai gantinya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengeluarkan kebijakan Asesmen Nasional.

Tentu, Asesmen Nasional dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sekaligus penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan nasional.

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis (6/5/2021), Asesmen Nasional bertujuan untuk memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil melalui serangkaian tahapan.

Nantinya, hasil dari Asesmen Nasional tidak digunakan untuk melakukan pemeringkatan sekolah, melainkan untuk perbaikan kualitas belajar di sekolah-sekolah.

Pada akhirnya diharapkan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional tahun ini direncanakan akan terlaksana pada bulan September 2021.

Asesmen Nasional akan diselenggarakan di seluruh sekolah, madrasah, dan program pendidikan kesetaraan. Sampel siswa yang akan mengikuti Asesmen Nasional dipilih secara acak, sedangkan kepala sekolah dan guru seluruhnya akan berpartisipasi.

Siswa yang akan menjalani asesmen untuk jenjang pendidikan menengah akan dipilih oleh Kemendikbud Ristek dengan jumlah maksimal 45 orang dan 5 orang peserta cadangan.

Untuk pelaksanaannya, Asesmen Nasional berbasis komputer agar distribusi instrumen, pengelolaan data, dan pengolahan hasil dengan efektif dan efisien.

Bagi sekolah yang tidak memiliki infrastruktur TIK, dapat melaksanakan di sekolah dengan fasilitas TIK yang lebih memadai berdasarkan koordinasi dari dinas pendidikan setempat atau kantor Kementerian Agama.

Ada 2 moda, yakni secara daring maupun semi daring. Bagi satuan pendidikan yang tidak memiliki bandwith internet yang memadai, dapat memilih moda semi daring.

Satuan pendidikan yang melaksanakan Asesmen Nasional juga wajib menjalankan protokol kesehatan baik sebelum pelaksanaan maupun saat pelaksanaan. Konsep Asesmen Nasional tahun 2021 terbagi menjadi 3 instrumen.

1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar terkait:

  • kecakapan berpikir logis-sistematis
  • kemampuan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari
  • keterampilan memilah dan mengolah informasi

Terdapat 2 kompetensi yang diukur dalam AKM yaitu kompetensi literasi dan kompetensi numerasi. kompetensi terkait literasi dan numerasi akan dapat ditinjau dari 3 aspek, yaitu konten, proses kognitif, dan konteks.

Sedangkan bentuk soal AKM terdiri dari:

  • pilihan ganda
  • pilihan ganda kompleks,
  • menjodohkan
  • isian singkat
  • uraian

2. Survei Karakter

Survei ini akan dikerjakan oleh siswa untuk mendapatkan informasi hasil belajar sosial-emosional dengan mengukur 6 aspek pelajar pancasila, yaitu:

  • berakhlak mulia dengan beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
  • berkebhinekaan global
  • gotong royong
  • mandiri
  • bernalar kritis
  • kreatif

3. Survei Lingkungan Belajar

Adapun survei ini akan diikuti oleh seluruh kepala sekolah dan guru secara mandiri tanpa pengawasan dalam waktu 4 hari.

Bagi guru maupun kepala sekolah yang mengajar dan memimpin di lebih dari satu sekolah, maka akan mengikuti survei di setiap sekolah.

Jika terdapat kepala sekolah yang merangkap jabatan sebagai guru, maka akan mengikuti dua instrumen survei yang berbeda.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/05/07/143946871/yuk-pahami-konsep-asesmen-nasional-2021

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke