KOMPAS.com - Bagi siswa sekolah pasti sudah paham apa itu bulan. Bulan merupakan sebuah benda langit yang indah dipandang ketika malam hari.
Disamping itu, bulan tampak dari bumi memancarkan sinar sehingga tampil dengan berbagai macam bentuk yang menarik. Seperti bulan purnama, bulan sabit dan gerhana bulan.
Terdapat sebuah fenomena alam menarik yang terjadi pada bulan, yaitu gerhana bulan yang terjadi ketika bumi terletak dalam satu garis di antara bulan dan matahari.
Lantas, apa itu gerhana bulan? Melansir laman Rumah Belajar Kemendikbud Ristek, berikut dijelaskan pengertian bulan dan juga gerhana bulan.
Deskripsi bulan
Bulan memiliki bentuk bulat seperti bumi dan memiliki ukuran atau volume 80 kali lebih kecil dari bumi. Diameternya sepanjang 3.476 km. Jarak antara bulan dan bumi bisa dikatakan sangat dekat, yaitu rata-rata sepanjang 384.400 km.
Bulan adalah satelit bumi yang memancarkan sinar di malam hari akibat pantulan sinar matahari ke bumi.
Satelit adalah sebuah benda langit yang bergerak di sekitar planet dikarenakan adanya gaya tarik menarik dari planet tersebut.
Bulan juga disebut sebagai satelit yang mengelilingi bumi selama 27 hari, 7 jam, 43 menit dan 11,5 detik atau selama satu bulan.
Pada saat yang sama bulan juga berputar pada porosnya sehingga permukaan bulan yang terlihat di bumi selalu pada sisi yang sama yaitu sebesar 59 persen dari permukaannya.
Struktur permukaan bulan dilapisi oleh materi seperti pasir yang menyebabkan permukaan bulan tampak berkilau.
Pada permukaan bulan terdapat daerah yang tidak pernah terkena sinar matahari sejak terbentuknya bulan. Daerah ini memiliki luas sekitar 15.000 km yang di dalamnya terdapat kawah dan bukit-bukit retak.
Gerhana bulan
Gerhana bulan adalah suatu fenomena alam yang diakibatkan oleh bumi yang terletak dalam satu garis lurus di antara bulan dan matahari.
Bisa dikatakan juga, gerhana bulan terjadi ketika bulan sedang dalam fase purnama dan melewati bayangan bumi.
Dalam keadaan seperti ini bulan terlihat seolah-olah menghilang karena gelap dan tidak memantulkan cahaya ke bumi.
Peristiwa tersebut disebabkan oleh matahari yang tidak bisa memancarkan sinar ke bulan akibat terhalang oleh bumi.
Gerhana bulan juga tidak berbahaya bagi kesehatan mata, sehingga bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang.
Perlu diketahui, beberapa hari yang akan datang bakal terjadi gerhana bulan total.
Melansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan total akan terjadi pada 26 Mei 2021.
Jadi, bagi siswa sekolah yang ingin menyaksikan gerhana bulan, bisa melihat langsung pada 26 Mei 2021 sore hari.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/05/23/142510071/apa-itu-gerhana-bulan-siswa-harus-paham