Panduan Belajar dari Rumah di TV Edukasi SD Kelas 1-6, Kamis 27 Mei 2021

KOMPAS.com – Guna mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) serta sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi, Kemendikbud akan melanjutkan program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TV Edukasi mulai 1 April 2021

Selain TV Edukasi, untuk memperluas cakupan tayangan Program Belajar Dari Rumah (BDR), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan program BDR ditayangkan di Kanal YouTube Televisi Edukasi dan Kanal YouTube Rumah Belajar Kemdikbud untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD).

Tayangan tersebut dimulai tanggal 1 April sampai 30 Juni 2021, Senin-Jumat pukul 08.00 sampai 11.30 WIB.

Berikut tautan Youtube TV Edukasi:
kelas 1: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas1 
kelas 2: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas2 
kelas 3: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas3 
kelas 4: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas4 
kelas 5: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas5 
kelas 6: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas6 

Kemendikbud mengajak para pendidik, dan peserta didik serta orang tua untuk memanfaatkan kanal atau alternatif pembelajaran yang telah disediakan tersebut. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Untuk menyampaikan masukan dan saran mengenai program BDR, dapat mengisi survei di s.id/surveibdr, mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id/, atau mengirim surat elektronik ke: pengaduan@kemdikbud.go.id.

Tayangan untuk SD akan mengikuti modul pembelajaran sesuai kurikulum (darurat) dengan mengutamakan pemenuhan kompetensi literasi, numerasi, dan penguatan karakter.

Agar belajar dari rumah lewat TV Edukasi menjadi lebih bermakna, berikut panduan untuk orangtua dalam mendamping anak SD untuk hari ini, Kamis 27 Mei 2021:

SD Kelas 1

Tayangan:

Keberhasilan dalam Pelajaran di Sekolah

Sinopsis:

Dika mengikuti gerakan silat yang ditayangkan di televisi. Ibu datang dan bertepuk tangan memberi pujian. Dika tertarik menjadi pendekar silat seperti Salman yang ada di cerita berjudul “Ayo, Berlatih Silat!”. Dika ingin memiliki ilmu bela diri yang bisa menjaga dirinya dan menjaga Ibu dari orang jahat. Di segmen dua, Ibu sedang membuat laporan keuangan untuk kudapan arisan, dan menghitung jumlah pesanan. Dika juga sedang mengulang kembali pelajaran berhitung yang terdiri atas penjumlahan dan pengurangan. Dika lalu mengajak teman-teman untuk mengingat kembali pelajaran penjumlahan dan pengurangan, seperti yang dilakukan kedua temannya, Kadita dan Wira

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

• Mengenali keberhasilan dalam pelajaran sekolah.
• Membaca Interaktif cerita “Ayo, Berlatih Silat!”.
• Menulis kosakata bar.
• Membaca lima kata (BALIMA).
• Melengkapi kalimat dengan kata yang tepat di dalam kotak.

Numerasi

• Menebak tanggal dan haritertentu tanpa melihat kalender.
• Mengingat kembali materi penjumlahan dan pengurangan. 3. Menuliskan informasi diri dan anggota keluarga dalam bilangan

Penguatan Karakter

SD Kelas 2

Tayangan:

Ayo Berbuat Baik

Sinopsis:

Dimas dan Melki mempelajari keberhasilan dalam pelajaran, khususnya dalam membaca, menulis, dan berhitung. Mereka membaca cerita “Puisi Pertama Delpi”, lalu menjelaskan tentang pemahaman mereka terhadap cerita tersebut dengan kata-kata mereka sendiri. Kemudian Pak Rizal menjelaskan tentang piktograf, yaitu informasi dalam bentuk gambar atau simbol. Dimas dan Melki harus membuat piktograf tentang berapa sering mereka melakukan latihan matematika selama seminggu. Mereka memakai kerikil dan ranting-ranting untuk membuat simbol penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Sebelum program berakhir, Delpi menempelkan karya terbaiknya pada selembar karton untuk Proyek Akhir Minggu.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi dan Numerasi

• Siswa mampu menjawab pertanyaan pada pesan pagi.
• Siswa mengenali keberhasilan dalam pelajaran di sekolah.
• Siswa mampu menulis kosakata baru.
• Siswa mampu menulis tematik.
• Siswa mampu membaca lima kata.
• Siswa mampu membaca terbimbing.
• Siswa mampu mengingat cara membaca dan membuat piktograf.
• Siswa mampu mencatat perbuatan kebaikanmu dalam piktograf

Penguatan karakter

SD Kelas 3

Tayangan:

Jadi Kuat dan Mandiri

Sinopsis:

Dodi senang karena baru mengerjakan tugas sekolahnya sendiri. Kak Rara mengatakan, ada banyak hal yang bisa dilakukan secara mandiri seperti membaca, menulis dan menghitung. Setelah itu, mereka membaca cerita berjudul “Ayo, Berlatih Silat!”. Shinta mendapatkan beberapa kosakata baru dari bacaan itu, yaitu Silat, Berlatih, Kuda-kuda, Aksi, Kokoh, lalu membuat kalimat dari kosakata tersebut. Selanjutnya Dodi dan Shinta mengulang kembali diagram batang. Setelah selesai, Dodi mengerjakan latihan soal: berapa menit Desi dan Asri berlatih pecahan, perkalian dan pembagian. Kemudian Kak Rara mengajak Dodi dan Shinta untuk mencicil Proyek Akhir Minggu, yaitu menempel empat karya terbaik selama setahun ini.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

• Menyimak cerita “Ayo, Berlatih Silat!”, lalu menjawab pertanyaan.
• Menemukan kosakata baru dan membuat kalimat dengan tepat.

Numerasi

• Mengingat kembali cara membaca dan membuat piktograf.

Penguatan Karakter

SD Kelas 4

Tayangan:

Rasi Bintang untuk Pertanian

Sinopsis:

Sita sedang mengamati poster rasi-rasi bintang. Ada rasi bintang Biduk, rasi bintang Kalajengking, rasi bintang Salib selatan, dan rasi bintang Orion. Sita suka sekali rasi bintang Kalajengking. Mana rasi bintang kesukaan kalian? Sita lalu mendengarkan dongeng “Hala Na Godang”, tentang naga raksasa yang mengamuk karena telurnya dimakan gembala. Di episode kali ini Sita juga belajar tentang rasi bintang untuk pertanian dan cara mengukur sudut menggunakan busur. Kak Dara lalu memberikan contoh cara mengukur sudut dan menentukan jenis sudut yang ada pada rasi bintang Leo.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

• Bacaan: “Hala Na Godang”.
• Menjawab soal dari bacaan “Hala Na Godang”.
• Kalimat dengan huruf kapital, tanda koma, dan tanda seru.

Numerasi

• Pola gambar.
• Rasi bintang untuk pertanian.
• Sudut rasi bintang Leo.

Penguatan Karakter

• Bernalar kritis.
• Kreatif.
• Mandiri.
• Bertakwa kepada Tuhan YME.

SD Kelas 5

Tayangan:

Kisah tentang Bintang

Sinopsis:

Apakah kalian pernah mendengar istilah Bintang Tujuh? Bintang Tujuh adalah tujuh bintang terang yang terdapat pada Lintang Kartika. Mengapa Lintang Kartika ini sering dikaitkan dengan Kisah Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari? Fani lalu menulis cerita rakyat di daerahnya, dan berlatih menyunting tulisan. Setelah itu Kak Angga bercerita tentang Supernova, ledakan bintang yang memancarkan energi menyerupai bentuk lingkaran. Fani pun mempelajari konsep skala untuk menaksir luas dan jarak dari suatu Supernova. Proyek Akhir Minggu berlanjut dengan membuat peta langit dengan skala tertentu.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

• Membaca cerita rakyat yang dikabarkan berkaitan dengan kumpulan bintang.
• Menulis cerita rakyat yang ada di sekitar tempat tinggalmu.
• Menyunting tulisan.

Numerasi

• Mempelajari konsep skala untuk menaksir luas dan jarak dari suatu Supernova.

Penguatan Karakter

• Beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, dan mandiri.

SD Kelas 6

Tayangan:

Astrologi dan Astronomi

Sinopsis:

Kak Dimas sedang merapikan perlengkapan naik gunung. Rio berpikir, kalau tersesat di hutan atau gunung, bagaimana ya? Kak Dimas menjelaskan, kita bisa melihat petunjuk arah dengan rasi bintang. Kak Dimas lalu menunjukkan lima gambar rasi bintang yang paling sering dijadikan petunjuk, di antaranya Leo dan Scorpio. Apakah Leo dan Scorpio yang dimaksud ini seperti pada zodiak? Kak Dimas lantas menjelaskan perbedaan Astronomi dan Astrologi. Rio senang berdiskusi dengan Kak Dimas, dan malah penasaran ingin menghitung jarak Bintang ke Bumi.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

• Memahami Astrologi dan Astronomi.
• Mengenal jenis-jenis Zodiak.
• Berlatih menyunting kalimat.

Numerasi

• Memperkirakan jarak bintang.

Penguatan Karakter

• Berkebhinekaan global.
• Berakhlak mulia.
• Bernalar kritis.