Panduan Belajar dari Rumah di TV Edukasi SD Kelas 1-6, Jumat 28 Mei 2021

KOMPAS.com – Guna mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) serta sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi, Kemendikbud akan melanjutkan program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TV Edukasi mulai 1 April 2021

Selain TV Edukasi, untuk memperluas cakupan tayangan Program Belajar Dari Rumah (BDR), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan program BDR ditayangkan di Kanal YouTube Televisi Edukasi dan Kanal YouTube Rumah Belajar Kemdikbud untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD).

Tayangan tersebut dimulai tanggal 1 April sampai 30 Juni 2021, Senin-Jumat pukul 08.00 sampai 11.30 WIB.

Berikut tautan Youtube TV Edukasi:
kelas 1: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas1 
kelas 2: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas2 
kelas 3: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas3 
kelas 4: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas4 
kelas 5: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas5 
kelas 6: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas6 

Kemendikbud mengajak para pendidik, dan peserta didik serta orang tua untuk memanfaatkan kanal atau alternatif pembelajaran yang telah disediakan tersebut. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Untuk menyampaikan masukan dan saran mengenai program BDR, dapat mengisi survei di s.id/surveibdr, mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id/, atau mengirim surat elektronik ke: pengaduan@kemdikbud.go.id.

Tayangan untuk SD akan mengikuti modul pembelajaran sesuai kurikulum (darurat) dengan mengutamakan pemenuhan kompetensi literasi, numerasi, dan penguatan karakter.

Agar belajar dari rumah lewat TV Edukasi menjadi lebih bermakna, berikut panduan untuk orangtua dalam mendamping anak SD untuk hari ini, Jumat 28 Mei 2021:

SD Kelas 1

Tayangan:

Jangan Menyerah, Teruslah Belajar

Sinopsis:

Selesai berolahraga, Dika dan Kak Wawan beristirahat sejenak. Dika mengatakan ia sangat ingin bisa membaca sendiri, agar bisa membaca banyak buku pelajaran dan buku cerita. Saat membaca satu cerita, semua bisa dibaca Dika dengan lancar, tetapi ia masih tidak bisa membaca kalimat-kalimat panjang. Kak Wawan lalu membantunya. Di segmen dua, Kak Wawan mengajak Dika bermain tebak hari tanpa melihat ke kalender dan kemudian mencocokkan jawaban mereka. Kemudian Kakak mengajak Dika dan teman-teman di rumah mengingat pelajaran yang sebelumnya sudah dipelajari, yaitu pengelompokan pada penjumlahan. Dika juga mengajak teman-teman menghitung bersama.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

• Mengenali kegiatan pelajaran yang masih ingin dipelajari agar dapat dilakukan secara mandiri.
• Membaca lima kata (BALIMA).
• Membaca Terbimbing “Asri Pandai Menulis Huruf”.
• Menceritakan kembali cerita “Asri Pandai Menulis Huruf”.

Numerasi

• Menebak hari pada akhir bulan dan awal bulan tanpa melihat kalender.
• Mengingat kembali materi sifat pertukaran dan pengelompokan pada penjumlahan.
• Mengisi lembar refleksi kemajuan belajar.

Penguatan Karakter

SD Kelas 2

Tayangan:

Aku Terus Belajar

Sinopsis:

Pak Rizal menguji Dimas dan Melki tentang mata pelajaran yang belum mereka kuasai. Pertama-tama, Pak Rizal membacakan cerita "Ayo, Berlatih Silat!" setelah meminta Dimas dan Melki menebak lokasi cerita tersebut. Usai melengkapi kalimat dengan topik bacaan, mereka mengulang materi tentang bangun datar dan bangun ruang, dan apa saja yang termasuk ke dalam dua bangun tersebut. Pada Eksplorasi Matematika, Pak Rizal menyebut ciri-ciri salah satu bangun datar dan bangun ruang, lalu mengajak Dimas dan Melki menebak namanya. Pada Proyek Akhir Minggu, Delpi mengajak teman-teman menuliskan judul karya pada portofolio mereka.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi dan Numerasi

• Siswa mampu menjawab pertanyaan pada pesan pagi.
• Siswa mampu mengenali kegiatan pelajaran sekolah yang masih ingin dipelajari agar dapat dilakukan secara mandiri.
• Siswa mampu membaca interaktif.
• Siswa mampu menggambar dan menulis untuk kegiatan membaca interaktif.
• Siswa mampu membaca lima kata.
• Siswa mampu membaca terbimbing, dan berlatih untuk kegiatan membaca terbimbing.
• Siswa mampu mengingat kembali berbagai ciri bangun datar dan bangun ruang.

Penguatan karakter

SD Kelas 3

Tayangan:

Jangan Menyerah!

Sinopsis:

Shinta dan Dodi belajar untuk tidak mudah menyerah saat sedang menghias kue kering. Ayah kemudian membacakan cerita “Kapal Kardus Dimas” dan menceritakan kembali isi cerita. Untuk Proyek Akhir Minggu, Kak Rara lalu mengajak Shinta dan Dodi menghias lembar karton portofolio yang sebelumnya sudah mereka tempel dengan prakarya favorit masing-masing. Setelah itu Shinta membuat perkiraan berapa bulan lagi mereka akan naik ke kelas 4. Sedangkan Dodi bermain menebak bangun datar, bangun ruang, simetri putar, dan simetri lipat, melalui ciri-cirinya. Bisakah kamu menemukan bangun ruang pada sebuah piala? Kak Rara lalu memeriksa hasil diagram batang tentang catatan kebaikan Shinta dan Dodi.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

• Menyimak cerita “Kapal Kardus Dimas” dan menjawab pertanyaan dengan tepat.
• Mempraktikkan cara menghias portofolio.

Numerasi

• Mengingat kembali berbagai ciri bangun datar dan bangun ruang.

Penguatan Karakter

SD Kelas 4

Tayangan:

Rasi Bintang untuk Penanda Musim

Sinopsis:

Hari ini Sita menggambar sebuah teleskop atau teropong bintang. Sesuai namanya, teropong bintang dirancang untuk memudahkan kita mengamati benda-benda langit. Kak Dara bilang, Sita bisa meneropong bintang di Planetarium. Namun, tahukah kalian mengapa kita tidak bisa melihat rasi bintang di langit Jakarta? Kemudian Kak Dara mengajak Sita menulis kalimat imbauan, yang dimaksudkan untuk mengajak orang lain melakukan sesuatu. Pada episode ini kalian juga akan belajar tentang rasi bintang untuk penanda musim, serta cara mengukur sudut pada rasi bintang menggunakan garis busur.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

• Bacaan “Ajeng Ingin Melihat Bintang”.
• Kalimat imbauan.
• Kalimat rumpang.

Numerasi

• Pola gambar.
• Ukuran sudut pada rasi bintang.
• Ukuran sudut menggunakan busur.

Penguatan Karakter

SD Kelas 5

Tayangan:

Kuharap Bintang Muncul Malam Ini

Sinopsis:

Mengapa kita sulit melihat bintang-bintang dan rasi bintang di langit? Penyebabnya adalah polusi cahaya dan polusi udara! Padahal, menurut bacaan “Apakah Bintang Pergi?”, rasi bintang yang tidak terlihat bisa mengubah pola makhluk hidup, seperti migrasi burung berubah waktunya. Kak Angga lalu mengajak menulis kalimat imbauan untuk mengurangi polusi udara dan cahaya di perkotaan. Selanjutnya, kalian akan belajar konsep skala untuk menaksir jarak antarbintang yang sebenarnya. Kemudian melanjutkan Proyek Akhir Minggu dengan memberikan keterangan atau informasi pada peta langit.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

• Membaca tulisan tentang dampak polusi cahaya dan polusi udara terhadap rasi bintang.
• Menulis kalimat imbauan untuk mengurangi polusi udara dan cahaya di perkotaan.
• Menggunakan kata-kata baru.

Numerasi

• Mempelajari konsep skala untuk menaksir jarak sebenarnya antarbintang.

Penguatan Karakter

• Beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
• Berakhlak mulia.
• Mandiri.
• Bernalar kritis.

SD Kelas 6

Tayangan:

Langit Tak Berbintang

Sinopsis:

Dina ingin sekali melihat rasi bintang malam ini, tapi tidak ada yang nampak. Ayah menjelaskan, kadang ini terjadi karena adanya polusi cahaya. Esok harinya, Riska bertamu ke rumah Dina untuk mengerjakan tugas bersama, membuat karangan pendek berisi imbauan. Dina pun mendapat ide membuat teks imbauan agar masyarakat kota mau mengurangi polusi cahaya. Mereka pun asyik menyusun ide pokok, perilaku yang harus dihindari dan dilakukan, membuat kalimat larangan dan ajakan, hingga mengembangkan ide menjadi karangan pendek. Riska juga bercerita bahwa ia pernah membaca tentang kejadian unik bernama “tabrakan bintang”.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

• Polusi cahaya.
• Teks imbauan.
• Kosakata baru pada teks informasi “Langit Tak Berbintang”.

Numerasi

• Perkalian bilangan bulat.

Penguatan Karakter

• Berkebhinekaan global.
• Berakhlak mulia.
• Bernalar kritis.