3 Cara Mendidik Anak agar Berprestasi

KOMPAS.com - Memiliki anak sehat adalah impian setiap orang tua. Apalagi sang anak sehat dan berprestasi juga berbudi pekerti yang baik.

Namun, bagaimana caranya untuk meningkatkan prestasi sang anak? Salah satunya ialah dengan meningkatkan semangat dalam diri mereka.

Seorang anak yang bersemangat akan menunjukkan beberapa tanda-tanda seperti pola pikir yang mulai berkembang, aktif dalam setiap kegiatan, menyukai tantangan, serta tidak mudah menyerah.

Orang tua yang bersemangat tentunya akan membentuk anak yang bersemangat pula. Maka dari itu, orang tua juga perlu menebarkan semangat dalam kepada anak.

Cara yang bisa dicoba membentuk semangat pada anak adalah seperti:

• berbicara berkesan dengan anak
• memahami bahwa setiap anak tidaklah sama
• berbicara singkat namun berdampak
• serta berbicara yang nyaman, percaya diri, jelas, dan mudah dipahami

Tak hanya itu saja, melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis (10/6/2021), ada 3 cara mendidik anak yang bisa dilakukan oleh orang tua, yakni:

1. Coba biarkan anak yang memilih

Setiap anak mempunyai kebebasan dalam memilih apa yang hendak ia lakukan. Orang tua sebaiknya tidak mengekang, namun hanya mengawasi apa yang dilakukan oleh anak.

Anak yang memiliki kebebasan untuk memilih aktivitas dan cara ia mengerjakan aktivitas tersebut akan lebih termotivasi dalam menjalaninya.

Hal tersebut disebabkan karena ia mengerjakan hal yang sesuai minatnya.

2. Belajar bisa sambil bermain

Biasanya, orang beranggapan bahwa belajar itu hanya dilakukan dengan cara konvensional seperti duduk dan mendengarkan.

Namun, belajar juga bisa dilakukan sembari bermain. Ada banyak permainan yang bisa untuk belajar anak.

Semua anak menyukai permainan, oleh karena itu belajar melalui permainan akan efektif karena bermain akan menstimulasi seluruh indra anak dan membantu anak untuk paham.

3. Rayakan setiap keberhasilan

Setiap pencapaian, sesedarhana apa pun itu adalah sebuah prestasi. Potensi yang dimiliki anak tentunya berbeda-beda.

Selain itu, orang tua juga tidak bisa menyamarakatan potensi yang dimiliki pada anak atau dengan kata lain setiap anak memiliki kemampuannya masing-masing.

Jadi, prestasi anak pada setiap bidang dan tingkatan perlu diapresiasi. Apresiasi yang diberikan akan terus memicu anak untuk terus melakukan hal-hal yang berprestasi.

Jadi, mendidik anak untuk berprestasi tidaklah mudah. Maka orang tua harus memiliki kesabaran dan ketelatenan dalam mendidik anak.