Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Aktif Gerak? Bunda Jangan Khawatir, Ini Manfaatnya

KOMPAS.com - Anak aktif bergerak dan sering berlarian itu karena mereka punya energi yang besar. Imbasnya, orang tua akan lelah karena harus menjaganya.

Tetapi, anak aktif bergerak itu ada nilai plusnya. Apa itu? Tentu anak dan orang tua akan semakin sehat karena aktif bergerak.

Meski begitu, ada sebagian anak yang lebih pasif. Mereka menyukai kegiatan-kegiatan yang tidak memerlukan banyak bergerak.

Terutama pada anak-anak yang telah mengenal gawai. Dengan demikian diharapkan Ayah dan Bunda dapat menjaga anak untuk tetap aktif bergerak.

Karena ada banyak manfaat yang didapatkan oleh mereka. Apa saja manfaatnya? Melansir laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud Ristek, Jumat (11/6/2021), ini manfaatnya:

1. Metabolisme tubuh akan lebih baik

Jika aktif bergerak, tubuh lebih lancar menyerap nutrisi hingga otot dan tulang kuat, pencernaan lebih lancar hingga anak tidak sembelit.

2. Tidur malam yang lelap

Anak-anak yang aktif bergerak pada pagi hingga sore hari akan tidur lelap. Hormon pertumbuhan yang aktif pada saat seperti ini akan lebih lancar terbentuk.

3. Nafsu makan anak meningkat

Energi yang keluar harus digantikan dengan asupan energi juga. Anak-anak akan lebih lahap makan karena membutuhkan asupan energi.

4. Daya tahan tubuh lebih kuat

Otot dan tulang anak akan berkembang lebih kuat saat anak aktif bergerak. Apalagi jika anak bergerak aktif ketika pagi hari, karena bisa mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari.

5. Melatih kemampuan bersosialisasi anak

Anak-anak yang terbiasa bergerak aktif di luar ruangan akan bertemu dengan banyak orang. Anak-anak bisa belajar bersosialisasi dengan segala kalangan, mulai dari teman sebaya hingga orang dewasa.

Lantas, agar anak dapat bergerak aktif, Ayah dan Bunda perlu mengetahui beberapa kiatnya, yakni:

1. Cari aktivitas fisik favorit anak

Orang tua bisa mendampingi anak melakukan kegiatan-kegiatan favoritnya seperti berenang, main bola, atau memanjat.

2. Jadilah contoh bagi anak

Orang tua yang aktif akan menjadi teladan bagi anak-anak, berbeda dengan orang tua yang tidak banyak bergerak.

3. Batasi televisi dan gawai

Idealnya, waktu untuk menggunakan televisi dan gawai dibatasi paling lama dua jam setiap hari. Televisi dan gawai membuat anak malas bergerak.

4. Ajak anak kerjakan tugas rumah tangga

Contohnya wabah penyakit yang membatasi orang untuk keluar rumah, atau sempitnya waktu orang tua. Karena itu, orang tua harus kreatif dalam mencari alternatif.

Hal sederhana seperti mengerjakan tugas rumah tangga sudah bisa membuat fisik anak bergerak, seperti menyiram tanaman, menjemur pakaian, atau menyapu dan mengepel lantai.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/06/12/112323571/anak-aktif-gerak-bunda-jangan-khawatir-ini-manfaatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke