KOMPAS.com - Sekolah pasti identik dengan belajar di dalam kelas. Namun, saat masa pandemi Covid-19 ini, belajar tak harus di kelas.
Menurut Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek Sri Wahyuningsih, belajar tidak harus di dalam kelas. Guru bisa mengajak murid-muridnya bermain di luar kelas karena pada prinsipnya, bermain adalah belajar.
"Di masa pandemi Covid-19 ini, guru dituntut memiliki kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran sebagai upaya penguatan karakter generasi penerus bangsa," ungkap Sri Wahyuningsih, dikutip dari laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek, Kamis (10/6/2021).
"Jangan biarkan anak-anak kita mengalami learning loss. Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan bermain sambil belajar di luar kelas," imbuhnya.
Menurutnya, belajar di luar kelas sangat relevan dengan situasi saat ini karena virus corona masih menjadi ancaman bagi setiap orang, termasuk anak.
Dengan belajar di luar kelas, potensi penularan virus corona bisa diminimalisasi. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti:
Akan tetapi, jika belajar di dalam kelas mungkin ada kekhawatiran sirkulasi udara tidak lancar. Oleh karenanya, jika belajar di ruangan terbuka:
1. Tidak ada masalah sirkulasi udara.
2. Anak-anak terkena sinar matahari secara langsung.
3. Bisa bermain sambil belajar itu menyenangkan.
4. Mendorong siswa semakin kreatif.
Ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah, Direktur SD ini banyak menemukan praktik baik belajar di luar kelas.
Seperti yang dilakukan guru-guru Dyatmika School di Bali yang membangun kelas ruang terbuka di dekat kebuh sekolah yang asri. Kelas itu tidak dikelilingi tembok. Kursi dan meja ditata rapi dan jaga jarak.
"Saya berdialog langsung dengan anak-anak yang belajar di kelas terbuka itu. Mereka senang belajar di sana. Bahkan selalu menunggu-nunggu jadwal belajar di sana. Bosan kalau belajar di rumah terus," tutur Sri Wahyuningsih.
Tak hanya itu, guru juga sering mengajak mereka keliling kebun sekolah yang luas dan hijau. Banyak tanaman pangan, rempah-rempah, bunga, dan rumput hijau.
Murid-murid bermain sambil belajar di kebun sekolah tersebut. Mereka belajar menanam dan merawat tanaman.
Selain itu, saat berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul DIY, Direktur Sekolah Dasar juga menemui praktik-praktik baik belajar di luar kelas.
Sebab, suasana asri pegunungan dimanfaatkan oleh para guru di sana untuk mengajak murid-muridnya belajar di luar kelas.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/06/12/130913171/direktur-sd-kemendikbud-ristek-belajar-tak-harus-di-kelas