KOMPAS.com - Usai lulus kuliah, mahasiswa bakal dihadapkan dengan dunia kerja. Jika belum mendapatkan pekerjaan, maka harus semangat mencari pekerjaan yang terbaik.
Sebelum melamar pekerjaan, curriculum vitae (CV) adalah kunci penting ketika ingin bergabung ke suatu perusahaan.
Saat proses rekrutmen calon pegawai dilakukan, perusahaan selalu minta para pelamar untuk menyertakan CV.
Fungsinya, menjadi panduan awal penyeleksi melihat calon pegawainya sehingga ini menjadi interaksi pertama Anda dengan penyeleksi.
Untuk itu, agar penyeleksi mendapat kesan yang bagus, seorang pelamar perlu menyusun CV-nya sebaik-baiknya.
Melansir laman Alumni UGM, Rabu (20/6/2021), berikut ini tips menyusun curriculum vitae dan cover letter yang menarik:
1. Pahami fungsi Curriculum Vitae
CV adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman seseorang dan kualifikasi yang dimiliki. CV digunakan oleh pelamar ketika akan mencari pekerjaan.
Fungsinya untuk menjelaskan keahlian dan pengalaman yang dimiliki. Penulisan CV mengacu pada ringkasan kehidupan, pendidikan, dan/atau pekerjaan.
Ini merupakan alat yang esensial bagi job seeker yang menjadi marketing tool untuk mempromosikan diri. Di sisi lain, bagi perusahaan, CV berfungsi untuk digunakan untuk screening kandidat.
2. Buat Cover Letter sebagai pengantar
Memang pada intinya perusahaan hanya akan menggunakan CV sebagai proses screening awal. Akan tetapi, jangan lupa untuk menuliskan cover letter terlebih dahulu.
Cover letter ini berfungsi sebagai pengantar. Fungsi cover letter digunakan untuk pengenalan atau salam pembuka yang menjelaskan/menguatkan tentang CV sang pelamar kerja.
Pastikan cover letter telah ditulis dengan baik dan menarik sehingga dapat menambah ‘nilai jual’ Anda.
Jangan terlalu panjang, tulis saja dengan singkat, jelas, padat karena detail akan diuraikan pada CV.
3. Coba buat dengan berbagai jenis CV
Ada berbagai macam jenis CV, yaitu kronologis, fungsional, dan kombinasi.
CV kronologis adalah jenis CV dengan cara menyajikan pengalaman secara berurutan sesuai kerangka waktu. CV jenis ini dibuat dengan cara mengurutkan riwayat pendidikan yang kemudian dilanjutkan dengan riwayat pekerjaan.
Di sisi lain, CV fungsional dibuat dengan cara mengelompokkan pengalaman sesuai area keahlian utama. CV jenis ini ditulis dengan menekankan pada keunggulan yang dimiliki, baik keahlian, kualifikasi, maupun prestasi-prestasi yang pernah dicapai.
Sedangkan CV jenis kombinasi mengkombinasikan kedua jenis tersebut.
4. Beberapa bagian ini jangan dilupakan
Selain itu, ada beberapa bagian dalam CV yang wajib dicantumkan, yaitu:
Selain itu, pelamar juga harus menyertakan latar belakang pendidikan, latar belakang pekerjaan, pengalaman pelatihan, sertifikasi, praktik, dan sejenisnya.
Jika Anda memiliki keahlian khusus yang dapat menunjang pekerjaan, bisa dimasukkan untuk menambah daya tawar. Begitu juga dengan karya yang telah dibuat, seperti produk, penelitian, dan sebagainya.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/06/20/134638171/ini-4-cara-agar-cv-kamu-dilirik-perusahaan