Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Webinar Nasional Pendidikan UNJ: Menyelamatkan Kualitas Pendidikan di Masa Pendemi

KOMPAS.com – Program Doktoral Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar webinar nasional “Antara SDGs dan Covid-19: Menyelamatkan Kualitas Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19” pada 30 Juni 2021.

Webinar nasional bertujuan menjawab kegelisahan civitas academica, khususnya mahasiswa Program Doktoral Manajemen Pendidikan Pascasarjana UNJ dalam melihat fenomena pendidikan terjadi saat ini.

Seminar nasional menghadirkan empat narasumber yakni; Subandi Sardjoko (Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan dari Bappenas), Prof. Yudi Latif (Tokoh Nasional dan Pengamat Pendidikan), Katman (Koordinator Penjaminan Mutu Pendidikan dan Kerjasama, Ditjen PAUD Dikdasmen, Kemendikbud Ristek) dan Jejen Musfah (Wakil Sekjen PGRI dan Staf Ahli Komite III DPD RI).

Rektor UNJ, Prof. Komarudin menyampaikan seminar nasional yang diadakan mahasiswa Program Doktoral Manajemen Pendidikan Pascasarjana UNJ kelas non reguler ini merupakan bentuk implementasi dari ilmu yang didapat selama perkuliahan.

Tidak hanya itu, Rektor UNJ juga menambahkan, kegiatan ini jug menjadi bentuk kontribusi nyata dalam memberikan gagasan dan solusi bagi permasalahan pendidikan Indonesia yang terjadi di era pandemi Covid-19 saat ini.

"UNJ sebagai kampus pendidikan yang unggul dan bereputasi sangat berkomitmen dan turut selalu berkonstribusi dalam pencapaian tujuan SDGs dalam bidang pendidikan dan pencapaian pendidikan yang berkualitas melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi," tegas Prof.  Komarudin dalam sambutan.

Dukungan UNJ untuk SDGs

Hal senada disampaikan Direktur Pascasarjana UNJ, Prof. Nadiroh, yang menyatakan kegiatan seminar ini menjadi awal bagi UNJ dalam memberikan kontribusi lebih besar atas pencapaian tujuan SDGs.

"Seminar ini dapat menjadi model evaluasi pendidikan terutama untuk program pendidikan yang akan membentuk insan dengan kepemimpinan yang efektif dan pribadi-pribadi yang tangguh dan ber-Pancasila," harap Prof. Nadiroh.

Di sisi lain, Prof. Nadiroh juga berharap melalui webinar nasional ini Prodi Manajemen Pendidikan dapat memperkuat dukungan atas tercapaianya UNJ sebagai Center of Excellence SDGs. 

Lebih jauh Direktur Pascasarjana UNJ menjelaskan seminar nasional bermaksud menjawab tiga pertanyaan substansial pada kondisi pendidikan Indonesia di era pandemi Covid-19, yaitu:

Webinar nasional ini diinisiasi mahasiswa Program Doktoral Manajemen Pendidikan Pascasarjana UNJ Kelas Non Reguler dalam rangka tugas akhir mata kuliah Manajemen Satuan Pendidikan.

Kegiatan seminar ini merupakan bagian dari penerapan project based learning yang menempatkan mahasiswa sebagai pilot dan dosen sebagai co-pilot dalam pelaksanaan pembelajaran.

Pelaksanaan seminar nasional yang dikelola mahasiswa secara mandiri merupakan bentuk evaluasi pembelajaran yang tuntas karena mengukur seluruh aspek yang terdiri dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Diharapkan penerapan project based learning ini dapat membentuk profesionalitas lulusan nantinya dalam bidang manajemen pendidikan, baik sebagai pemimpin maupun konsultan pendidikan.


Target capaian pendidikan 2030

Dalam webinar mengemuka dunia pendidikan Indonesia mengalami berbagai hambatan dalam proses pembelajaran di era pandemi Covid-19 saat ini. Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan secara jarak jauh atau daring menimbulkan banyak masalah.

Tidak hanya masalah tentang ketersediaan dan kestabilan jaringan internet, kepemilikan gawai atau dana untuk membeli kuota internet, tetapi juga masalah-masalah lain seperti kemampuan guru dalam memilih dan memadu-padankan metode pedagogi yang ada untuk dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh atau daring ini.

Menurut Laporan terakhir UNICEF di akhir 2020, terdapat sepertiga anak-anak di dunia yang tidak dapat menikmati sekolah selama masa pandemi karena mereka tidak memiliki akses ke teknologi informasi.

Kemampuan guru dan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola kegiatan pembelajaran makin diperlukan terutama untuk daerah-daerah yang masih belum mendapat jaringan internet.

Permasalahan pembelajaran di era pandemi Covid-19 ini, tentu dapat menghambat tercapainya tujuan SDGs khususnya dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia dari tujuan SDGs yang ada kemudian menetapkan target tujuan pendidikan sampai tahun 2030 sudah tercapai, yakni:

  • Semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara dan berkualitas, yang mengarah pada capaian menciptakan pembelajaran yang relevan dan efektif;
  • Semua anak perempuan dan laki-laki mendapatkan akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan dan pendidikan pra-sekolah yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar;
  • Menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan dan menjamin akses yang setara untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, penduduk asli, dan anak dalam situasi rentan;
  • Membangun dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan yang sensitif anak, disabilitas dan gender, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman, bebas kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/06/30/151934571/webinar-nasional-pendidikan-unj-menyelamatkan-kualitas-pendidikan-di-masa

Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke