Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Simbiosis Komensalisme, Mutualisme dan Parasitisme? Siswa Harus Paham

KOMPAS.com - Dalam kehidupan, semua tak lepas dari hubungan dengan makhluk hidup lainnya. Sebagai makhluk hidup, kita akan mencoba untuk berinteraksi dengan manusia lainnya, hewan, dan juga tumbuhan.

Interaksi antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya itu ternyata memiliki istilah, yaitu simbiosis. Di kehidupan, banyak sekali terjadi simbiosis-simbiosis baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

Adapun garis besarnya ada tiga jenis simbiosis yang sering ditemui di kehidupan. Ketiga simbiosis tersebut adalah:

  • simbiosis mutualisme
  • simbiosis komensalisme
  • simbiosis parasitisme

Apa itu simbiosis komensalisme? Apa itu simbiosis mutualisme? Siswa harus paham. Berikut penjelasan yang dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Jumat (9/7/2021):

1. Simbiosis mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan ini sangat positif karena kedua belah pihak diuntungkan.

Contohnya adalah kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu mengisap nektar yang terdapat pada bunga, sedangkan timbal-baliknya adalah bunga mendapat bantuan dari gerakan kupu-kupu untuk penyerbukan.

Contoh lainnya dari simbiosis mutualisme adalah manusia dengan bakteri. Dengan adanya bakteri E. Coli, manusia terbantu untuk bisa mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di usus besar.

Sedangkan keuntungan yang didapat oleh bakteri E. Coli adalah mendapat makanan dari sisa-sisa pembuangan pada usus besar.

2. Simbiosis komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan (netral).

Simbiosis komensalisme contohnya terjadi pada ikan remora dan ikan hiu. Setelah hiu makan, biasanya sisa-sisa makanan akan berjatuhan.

Di saat sisa-sisa makanan jatuh, ikan-ikan remora bakal menempel dengan hiu untuk mengambil sisa-sisa makanan dari hiu. Ikan hiu tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan.

Contoh lain dari simbiosis komensalisme adalah tanaman anggrek dan pohon mangga.

Dalam interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek mendapat keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis, dengan menempel pada pohon mangga. Sementara pohon mangga tidak dirugikan dalam hal apa pun.

3. Simbiosis parasitisme

Simbiosis yang terakhir ini cukup dibenci. Sebab, simbiosis parasitisme adalah keterbalikan dari simbiosis mutualisme.

Simbiosis parasitisme merupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya.

Contoh hubungan yang merupakan simbiosis parasitisme terjadi pada nyamuk dan manusia. Nyamuk mendapat keuntungan dengan mengisap darah dari manusia, sedangkan manusia dirugikan karena dapat terjangkit penyakit berbahaya.

Simbiosis parasitisme juga terjadi pada lalat dengan buah. Lalat mendapatkan makanan dari buah sekaligus bisa berkembang biak di buah. Buah yang dihinggapi lalat merugi karena akan membusuk.

Jadi, kita sebagai manusia harus selalu berusaha menjalin simbiosis mutualisme dengan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Jangan sampai menjadi parasit yang bisa merugikan pihak lain.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/07/10/095249571/apa-itu-simbiosis-komensalisme-mutualisme-dan-parasitisme-siswa-harus-paham

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke