Dukung Penyembuhan Pasien Covid-19, Tanoto Foundation Donasikan 500 Ton Oksigen

KOMPAS.com – Direktur Komunikasi Tanoto Foundation Haviez Gautama menyerahkan donasi kepada pemerintah berupa 500 ton liquid oxygen untuk penanganan Covid-19 di Indonesia, di Lapangan Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Minggu (11/7/2021).

Donasi tersebut diserahkan kepada perwakilan pemerintah, yaitu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya dan Sekretariat Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan.

“Kami berharap pasokan oksigen dapat membantu proses penyembuhan banyak pasien,” ujar Haviez, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Untuk pengiriman bantuan oksigen dilakukan melalui lima tahap. Tahap pertama, sebanyak 100 ton telah diserahkan pada Minggu (11/7/2021).

Adapun rinciannya, sebanyak 48 ton oksigen dikirim ke Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan 46 ton untuk Jawa Barat (Jabar), sedangkan 6 ton untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Haviez mengaku, bantuan oksigen untuk pemerintah merupakan arahan langsung dan mandat dari keluarga Tanoto.

Untuk diketahui Tanoto Foundation merupakan lembaga filantropi independen dalam bidang pendidikan, yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981.

Melalui kerja sama dengan mitra perusahaan PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), Tanoto Foundation berupaya untuk membantu pasokan oksigen bagi rumah sakit (rs) yang membutuhkan.

“Sebab, di tengah kondisi melonjaknya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini, kami melihat ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 di rumah sakit sangatlah penting,” ucap Haviez.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mendonasikan oksigen sebagai wujud solidaritas dalam membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Haviez berharap, agar situasi di Indonesia dapat segera membaik. Ia juga mengajak semua masyarakat untuk senantiasa berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19.

Terkait penyaluran donasi, mitra perusahaan Tanoto Foundation, PT RAPP mengalihkan sebagian fasilitas oxygen plant yang digunakan sebagai proses pulp bleaching untuk produksi oksigen medis.

Sebanyak 500 ton oksigen akan dikirim ke Pulau Jawa secara bertahap. Pengiriman dimulai dari lokasi PT RAPP di Pangkalan Kerinci, Riau, Jumat (9/7/2021) dan tiba di Jakarta pada Minggu (11/7/2021).

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya mengatakan, pihaknya akan segera mendistribusikan bantuan oksigen di Pulau Jawa dan Bali.

Tujuan pendistribusian, kata dia, untuk mengoptimalkan pelayanan rumah sakit yang membutuhkan.

"Bantuan ini sangat penting untuk mengurangi kematian bagi pasien yang sedang dirawat di rs,” imbuh Sumarjaya.

Selain mengurangi kematian, ia menjelaskan, dukungan oksigen sangat membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Tanoto Foundation yang telah membantu pemerintah dalam mengatasi kekurangan oksigen di rs. Khususnya di pulau Jawa dan Bali saat ini," jelas Sumarjaya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan penghargaan kepada Tanoto Foundation atas kepedulian terhadap langkanya pasokan oksigen saat ini.

Apresiasi dari pemerintah

Apresiasi tinggi turut disampaikan Sekretariat Utama BNPB Lilik Kurniawan atas kinerja Tanoto Foundation dalam menanggapi kurangnya pasokan oksigen.

"Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih terhadap dukungan yang sangat-sangat dibutuhkan masyarakat pada saat ini," katanya.

Menurut Lilik, bantuan tersebut sangat dibutuhkan, terlebih saat lonjakan pasien Covid-19 semakin tinggi.

Ia bersyukur, Tanoto Foundation dapat memberikan respons cepat sehingga mampu meringankan pemerintah dalam memenuhi pasokan oksigen yang semakin langka.

Lilik menambahkan, dukungan oksigen yang sudah diberikan akan segera didistribusikan ke rs yang membutuhkan, khususnya di wilayah Pulau Jawa.

"Bantuan ini kami terima dan akan segera kami distribusikan melalui Kemenkes," jelasnya.

Lilik berharap, adanya bantuan oksigen dapat mengurangi angka pasien Covid-19 yang meninggal akibat kekurangan oksigen.

“Bantuan ini, merupakan salah satu perwujudan kerja sama pentahelix, terutama dalam pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya.