Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siswa, Berikut 5 Jenis Ikan Laut Langka di Indonesia

KOMPAS.com - Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena dikelilingi perairan yang luas. Maka tak heran jika Indonesia memiliki kekayaan alam berupa biota laut yang sangat beragam dan bernilai ekonomis tinggi.

Kendati demikian, karena berbagai faktor biologis maupun faktor eksternal seperti penangkapan ikan secara berlebihan, membuat beberapa jenis ikan menjadi langka.

Atau bahkan terancam punah. Maka, sudah seharusnya kita untuk menjaga kelestarian alam berupa biota laut.

Bagi siswa SMP, berikut ini jenis ikan langka di Indonesia atau ikan yang terancam punah di Indonesia. Informasi dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Rabu (14/7/2021):

1. Hiu Paus

Ikan dengan nama latin Rhincodon Typus dikenal dengan nama Hiu Paus di kalangan masyarakat Indonesia. Hiu paus merupakan ikan terbesar di dunia dengan panjang yang dapat mencapai 18 meter.

Ikan Hiu Paus selalu bermigrasi baik secara individu maupun berkelompok dari perairan lepas hingga ke perairan pantai.

Ikan ini banyak ditemukan di Samudera Hindia. Siripnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dagingnya yang dapat dikonsumsi membuat ikan ini banyak diburu.

2. Hiu Gedebong

Hiu Gedebong yang di daerah Jawa dikenal dengan nama Hiu Bisu ini memiliki nama latin Nebrius ferrugineus.

Bentuknya cukup unik karena memiliki sirip ekor yang asimetris dengan panjang ekor mencapai sepertiga dari total panjang tubuhnya, letak hidung yang berada di dekat moncong dengan cuping yang pendek.

3. Hiu Gergaji

Hiu gergaji atau Pristis microdon Latham, juga termasuk jenis Hiu yang mulai langka dan terancam punah di Indonesia.

Bentuknya juga tidak kalah unik dibanding Hiu Gedebong. Hiu Gergaji memiliki moncong sangat panjang dan datar seperti gergaji, dan memiliki sirip yang cukup banyak.

Hiu Gergaji banyak ditemukan di kawasan Kalimantan dan Laut Arafura namun lebih sering ditemukan di perairan tawar atau di lepas pantai.

Ia menggunakan moncongnya yang panjang untuk membunuh mangsa, bahkan dapat melukai manusia jika kurang berhati-hati dalam penanganannya. Daging dan siripnya bernilai ekonomis sangat tinggi, termasuk juga kulit dan tulang rawannya.

Berdasarkan data di laman www.iucnredlist.org yang diakses pada 9 Juli 2021, ketiga ikan hiu itu berstatus terancam punah.

4. Ikan Napoleon/ Ikan Maming (Berau)

Ikan dengan nama latin Cheilinius undulatus Ruppell ini menjadi salah satu jenis ikan yang statusnya terancam punah berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Jenis ini dapat hidup hingga sedikitnya 30 tahun, dan mengalami dewasa seksual antara 5-7 tahun, sehingga jeda antar generasi cukup tinggi sedangkan penambahan populasinya sangat lambat.

Ikan ini banyak ditemukan di wilayah:

  • Perairan Nias
  • Teluk Tomini
  • Teluk Telo
  • Laut Banda
  • Teluk Cendrawasih

Selain itu, ikan ini termasuk dalam jenis ikan hermaprodit (terjadi perubahan jenis kelamin dari betina menjadi jantan), yang membuatnya lebih rentan terhadap penangkapan berlebihan.

5. Ikan Terubuk

Adapun ikan ini memiliki nama latin Tenualosa macrura. Ikan terubuk merupakan ikan yang hidup di permukaan perairan pantai yang berpindah dari laut ke air tawar.

Ikan ini mempunyai rentang salinitas (kadar kandungan garam) yang tinggi, sehingga mampu hidup di air laut, air tawar dan air payau dengan kisaran kedalaman 0–50 meter.

Karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk diekspor maupun dikonsumsi oleh masyarakat, membuat jenis ikan ini termasuk dalam spesies yang terancam punah.

Ikan ini banyak tersebar di sekitar perairan Malaysia, Indonesia, dan Thailand.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/07/15/091018771/siswa-berikut-5-jenis-ikan-laut-langka-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke