KOMPAS.com - Masyarakat Aceh menjadikan Idul Adha sebagai momen istimewa Hari Raya. Hal ini terlihat dari tradisi masyarakat Aceh yang sangat antusias dalam memaknai Perayaan Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban secara bergotong royong.
Namun tahun ini semarak Idul Adha terasa sedikit berkurang akibat dari dampak pandemi Covid-19 yang tidak hanya berpengaruh pada sektor kesehatan namun juga ekonomi.
Kendati sekolah baru dimulai selama 2 pekan, Sekolah Fatih Bilingual School dan Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School Banda Acehn tidak ingin melewatkan momen suci dan sakral Idul Adha 1442 H.
Semangat Idul Adha yang muncul dari para siswa, orangtua, alumni, staf dan guru tahun ini justru menjadi motivasi tersendiri bagi Sekolah Fatih untuk menunaikan ibadah berkurban.
“Kami ingin mengawali tahun ajaran 2021-2022 dengan kegiatan yang baik yaitu pemotongan dan penyaluran daging kurban," ungkap Rezvaldin Mashanlo, Perwakilan Yayasan Fatih Bilingual School melalui rilis resmi (23/7/2021).
Rezvaldin menyampaikan, selain sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, kurban tahun ini memiliki nilai sosial dan kemanusiaan.
"Kurban adalah bentuk cinta kepada Allah SWT dan sesama. Hal ini juga menjadi momen yang tepat untuk menanamkan kepada para siswa mengenai rasa solidaritas dan empati kepada masyarakat yang terdampak pandemi," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, satu bulan terakhir para siswa dan guru melakukan beberapa kegiatan pendukung yang bisa dilakukan dalam rangka mensukseskan pemotongan kurban tahun ini seperti mengadakan bazar, donasi dan berbagai kegiatan untuk menggalang dana kurban.
Ringankan beban masyakat di tengah pandemi
"Alhamdulillah berkat dukungan luar biasa dari para siswa, orangtua, guru dan staf, jumlah hewan kurban dibagikan pada Idul Adha tahun ini sebanyak 21 ekor sapi dan 2 kambing dengan total 1.830 paket disalurkan kepada masyarakat Aceh," papar Mustafa Cakallioglu, Perwakilan Yayasan Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School.
Ia menambahkan, "kendali dalam kondisi pandemi, jika dibandingkan dengan tahun lalu jumlah hewan qurban Sekolah Fatih tahun ini mengalami peningkatan."
Tidak hanya siswa, orangtua, alumni, guru dan staf, Mustafa menyampaikan masyarakat sekitar sekolah Fatih pun antusias mendukung kegiatan Idul Adha 1442 H tahun ini dengan turut menyalurkan kurbannya melalui Sekolah Fatih.
Mustafa menjelaskan, pemotongan diadakan sesuai dengan protokol kesehatan dan sesuai dengan syariat Islam dengan penjagal berlisensi MUI bekerja sama dengan UPTD RPH Banda Aceh.
“Hewan kurban disembelih di UPTD RPH (Rumah Potong Hewan) Kota Banda Aceh yang berlokasi di Gampong Pande dengan protokol kesehatan yang ketat dan selanjutnya dicincang serta dikemas secara higienis di kampus Sekolah Fatih Lamnyong," ujar Mustafa.
Pembagiannya pun dilakukan secara terpisah bekerja sama dengan Keuchik (kepala desa) masing-masing daerah, paket disalurkan langsung dan tepat sasaran guna menghindari kerumunan massal.
"Begitu daging kurban siap dikemas pada pukul 15.00 WIB, kami mengerahkan panitia yang terbagi menjadi beberapa tim untuk bergerak terjun langsung ke berbagai daerah guna menyalurkan daging kurban kepada yang membutuhkan," jelas Mustafa.
Mustafa berharap, "semoga daging kurban yang disalurkan tersebut dapat mengurangi beban masyarakat di tengah sulitnya masa pandemi Covid-19.”
Masyarakat penerima daging kurban yang diwakili para Keuchik di lapangan memberikan apresiasi positif dan terima kasih atas penyaluran daging kurban yang dilakukan Sekolah Fatih.
“Kami menyambut baik dan berterima kasih serta tidak lupa mendoakan seluruh pemberi kurban yang tiada lelah (diwakili panitia-red) mendatangi pintu-pintu rumah warga kami satu persatu untuk menyalurkan daging kurban. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Anda," ungkap salah satu perwakilan masyarakat.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/07/23/175955771/sekolah-fatih-salurkan-1830-paket-daging-kurban-untuk-masyarakat-aceh