KOMPAS.com - Kebahagiaan tidak selalu tentang materi yang berlimpah, tapi terpenuhinya hal-hal dasar yang dibutuhkan anak.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Ketua Pembina Forum Anak Daerah Jabar, Ridwan Kamil mengimbau seluruh generasi pengatur, mulai dari pemangku kebijakan, kepala dinas, pengusaha hingga orang tua untuk belajar memahami dari sudut pandang anak.
"Bahagia anak karena sekolahnya lancar, bahagia karena waktu bermainnya cukup, bahagia anak karena curhat ke orang tua ada tempatnya, dan bahagia anak kalau main ada tempat untuk berkreasi. Jadi, itulah pentingnya hak anak, kuncinya bahagia," ungkap Ridwan Kamil dalam pembukaan peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Jabar Tahun 2021 yang digelar virtual, seperti dirangkum dari laman Disdik Jabar, Rabu (28/7/2021).
Untuk itu, pihaknya berkomitmen menjadikan Jabar menjadi yang terdepan dalam membawa kebahagiaan anak.
"Salah satu kunci adalah rajinnya sistem kita turun ke bawah," katanya.
"Jangan selalu memandang ke atas atau bagaimana orang tua, tetapi kita harus lihat apa yang ada di hati anak-anak," imbuh dia.
Ridwan Kamil mengajak seluruh anak di Jabar untuk terus semangat mengikuti proses ujian hidup di masa pandemi dan disrupsi saat ini.
"Saya meyakini, kalau anak-anak kita berhasil melalui ujian ini, kalian adalah generasi paling hebat yang akan hadir di republik ini," ucapnya.
Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Jabar dirangkaikan dengan berbagai acara. Antara lain, peluncuran program Stop Perkawinan Anak Jabar (Stopan Jabar), Pengukuhan Pengurus Forum Duta Generasi Berencana (GenRe) serta pelantikan Ketua dan Anggota Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (ASPAI).
Hal senada juga disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Ia mengatakan pemangku kebijakan harus memprioritaskan anak dalam setiap pengambilan keputusan dan memberikan ruang aspirasi bagi anak.
Sebab, anak bukanlah objek pembangunan, tetapi subjek pembangunan.
"Saya berharap para pejabat pemerintah serta petinggi dari berbagai sektor dapat memberikan wadah dan ruang bagi anak-anak untuk menyampaikan aspirasinya," pesannya.
Menurutnya, mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat anak adalah kunci dari pembangunan yang mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak. Untuk menjamin itu semua, seluruh pihak harus bersinergi.
"Sesuai amanat undang-undang perlindungan anak, semua pihak mulai dari orang tua, pemerintah, lembaga daerah, dunia usaha dan masyarakat harus turut serta menjamin pemenuhan hak anak," terangnya.
Gusti Ayu pun berpesan kepada seluruh putra-putri Jabar untuk terus berpikir positif dan produktif meski dalam situasi saat ini.
"Isi waktu luang dengan berbagai kegiatan yang dapat mengasah kreativitas yang akan bermanfaat bagi masa depan kalian," pesannya.
Perayaan Hari Anak Nasional, menurutnya, dirayakan bukan untuk perayaan semata. Melainkan untuk mengingatkan semua pihak akan pentingnya kualitas hidup anak-anak Indonesia demi masa depan bangsa yang sejahtera.
"Dengan bergandengan tangan dan bersinergi, yakinlah Indonesia akan bangkit menjadi negara maju dan hebat menuju Indonesia layak anak 2030 serta Indonesia emas 2045," tutupnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/07/29/200421171/peringati-han-ridwan-kamil-kebahagiaan-anak-jadi-kunci-pengambilan-kebijakan