Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peternakan Jadi Usaha Menjanjikan, Alumnus IPB Berbagi Kisah Bisnis

KOMPAS.com - Kebutuhan masyarakat terhadap pemenuhan gizi berupa protein hewani membuat sektor peternakan mampu bertahan selama pandemi Covid-19. Hal ini diulas dalam webinar “Billenialic: Bisnis Inovatif Era Milenial di Kala Pandemic” yang digelar IPB University.

Dekan Fakultas Peternakan IPB University, Idat Galih Permana mengatakan peternakan menjadi salah satu sektor menjanjikan yang dapat ditekuni. Bahkan, 14,23 persen lulusan Fakultas Peternakan IPB University menekuni bisnis peternakan.

"Hal ini menunjukkan bahwa memang minat mahasiswa dan alumni untuk terjun ke bisnis peternakan itu tinggi, ini merupakan satu nilai tambah untuk kita,” ujar Idat yang juga merupakan dosen IPB University dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, seperti dirangkum dari laman IPB, Selasa (3/8/2021).

Ia juga memaparkan bahwa lulusan Fakultas Peternakan IPB University termasuk yang paling banyak memiliki bisnis di bidang wirausaha.

“Minat mahasiswa dan alumni IPB University terhadap bidang peternakan memang tinggi. Berdasarkan tracer study yang telah dilakukan, ternyata lulusan Fakultas Peternakan IPB University itu termasuk yang paling banyak memiliki bisnis di bidang wirausaha," ujar dia.

Sementara itu CEO AS Putra Group sekaligus Bendahara Pusat Hanter IPB University, Aif Arifin Sidhik berbagi kisah bagaimana dirinya memulai bisnis peternakan.

Perusahaan yang Aif bangun setiap harinya memiliki kapasitas produksi sekitar 400 ton ayam hidup dan 100 ton telur.

Ia menjelaskan, proses dalam menekuni bisnis peternakan dimulai dari perjuangan orangtua sebagai wirausaha yang juga menggeluti bisnis properti, bisnis transportasi, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), hingga dealer motor.

“Meskipun kami sudah mengembangkan sana-sini, namun tetap bisnis unggas ayam menjadi core bisnis kami, yang lainnya hanya sebatas pelengkap kami saja,” terangnya.

Lebih lanjut, alumnus IPB University ini menerangkan, internet saat ini mendemokratisasi ekonomi. Dengan adanya internet, pebisnis memiliki kesempatan yang relatif sama dalam berbisnis, baik mereka dari desa maupun kota.

"Adapun bisnis di era pandemi ini kita hanya perlu untuk melihat problematika yang ada di sekitar, karena rata-rata peluang-peluang bisnis itu muncul dari kendala sehari-hari. Kita harus menjadi bagian dari solusi ketimbang kita terus-menerus complain dan tidak melakukan apa-apa,” ujar Aif

Meski selama masa pandemi Aif harus menutup beberapa cabang perusahaannya, namun kondisi ini membuat Aif mempelajari banyak hal. Salah satunya ialah bisnis pangan yang bertumbuh sangt cepat karena setiap orang membutuhkan makan.

“Hikmah yang dapat diambil dari kisah saya adalah pentingnya cashing terutama pada masa krisis, manajemen dalam pengelolaan finansial perusahaan. Pandemi ini juga mengajarkan kita agar siap dengan perubahan apapun. Bisnis pangan ini adalah bisnis yang reborn-nya sangat cepat dibandingkan dengan bisnis-bisnis yang lain, karena orang tetap membutuhkan makan,” tutupnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/08/03/164605571/peternakan-jadi-usaha-menjanjikan-alumnus-ipb-berbagi-kisah-bisnis

Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke