KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengharuskan seluruh aktivitas dilakukan dari rumah. Seperti halnya sekolah, kuliah atau bekerja.
Karenanya, kini masyarakat lebih sering berinteraksi secara daring dengan layar layar komputer, ponsel, tablet (gawai) hingga televisi.
Durasi waktu terpapar gawai sering disebut dengan screen time. Namun, menatap layar yang terlalu lama menyebabkan mata menjadi cepat lelah, kering, bahkan terasa nyeri.
Terkait hal itu, Departemen Kebijakan dan Manajemen kesehatan bersama Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM mengadakan bincang-bincang santai Raisa Radio, Senin (9/8/2021).
Adapun narasumbernya ialah dr. Mohammad Eko Prayogo, M.Med.Ed., Sp.M(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK-KMK UGM.
"Batas toleransi screen time yang dikatakan sehat adalah 20 menit, semakin singkat semakin baik," ujarnya seperti dikutip dari laman FK-KMK UGM.
Dia mencontohkan seperti 20 menit bekerja, 20 menit istirahat, dan 20 menit aktivitas jalan-jalan. Ini karena setelah lebih 20 menit otot mata sudah kelelahan sehingga perlu diistirahatkan.
Untuk itu, dl. Yogo memberikan tips menjaga kesehatan mata saat di masa pandemi:
1. Melakukan pengaturan jarak dengan gawai minimal 30 cm.
2. Pengaturan brightness yang tidak terlalu terang maupun redup.
3. Untuk yang sudah berusia lanjut ukuran font di layar elektronik bisa di sesuaikan.
4. Mengatur ruang kerja yang ber-AC agar jangan terlalu dingin karena dapat membuat mata menjadi kering atau muka jangan langsung terkena AC.
5. Jangan lupa untuk berkedip karena terlalu fokus.
Dijelaskan, secara alamiah mikronutrient seperti retinoid yang ada pada vitamin A berfungsi sebagai bahan bakar sel saraf mata sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Namun apakah perlu adanya suplementasi itu tergantung dari masing-masing individu, apabila mengalami defisiensi atau kondisi penyakit tertantu baru dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin A.
"Yang terpenting makanan yang dikonsumsi seimbang," tutur dokter Yogo.
Jika mata merah karena kelelahan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yakni:
1. Mengistirahatkan mata 10 menit kemudian nanti akan membaik sendiri,
2. Kalau alergi sudah berat boleh diberikan tetes mata namun tetap harus berhati-hati karena dalam obat tersebut terdapat pengawet,
3. Apabila sudah mengalami pembengkakan dan mata merah harus segera diperiksakan ke dokter spesialis mata.
"Untuk tambahan perlindungan juga alangkah lebih baik di masa pandemi seperti sekarang ini tidak menggunakan softlens namun menggunakan kacamata saja agar terhindar dari hal-hal buruk pada mata yang tidak diinginkan," terangnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/08/10/053200271/tips-menjaga-kesehatan-mata-saat-pandemi-dari-akademisi-ugm