Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Orangtua Dorong Tumbuh Kembang Anak Usia PAUD Saat Pandemi

KOMPAS.com - Hampir semua orangtua ingin memberikan yang terbaik bagi anak, mulai dari pendidikan hingga tumbuh kembang anak.

Pendampingan dan pemantauan orangtua secara berkala terhadap tumbuh kembang anak nyatanya menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam pengasuhan anak selama masa pandemi.

Namun, hal apa saja yang harus diperhatikan oleh orangtua untuk menjaga dan melindungi proses tumbuh kembang anak selama pandemi?

Jaga kestabilan emosi, bangun energi positif

Konselor Rumah Main Cikal, Ainul Yaqin mengatakan pemenuhan kebutuhan untuk tumbuh kembang anak tak hanya soal gizi yang seimbang, melainkan juga kestabilan emosi orangtua.

Itulah mengapa, di masa pandemi ini orangtua juga perlu memerhatikan kondisi psikologisnya dalam keadaan apapun untuk meningkatkan dan menjaga energi positif dalam diri anak.

“Masa pandemi ini orang tua pasti dihadapkan dengan kondisi baru yang terkadang membuat stres. Oleh karena itu, psikologis orang tua harus tetap dijaga dalam keadaan yang stabil sehingga dalam interaksi pun berjalan dengan baik dan dapat menularkan energi positif kepada anak dan seluruh keluarga,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Selain menjaga kestabilan emosi, orang tua juga harus tetap memerhatikan status gizi pada anak dalam keseharian.

Menurutnya, gizi dan nutrisi yang baik, mencakup makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak dan kolesterol, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral harus seimbang, merupakan salah satu upaya melindungi anak dari infeksi virus.

Optimalkan kelas daring

Keikutsertaan anak usia dini di berbagai kelas daring seperti Pop Up Class dinilai Iqin juga menjadi salah satu langkah untuk melindungi dan menjaga tumbuh kembang anak.

“Kelas daring tak menghalangi optimalisasi dan stimulasi untuk segala aspek perkembangan anak usia dini. Dalam hal ini, misalnya, Rumah Main Cikal tetap memaksimalkan stimulasi yang bisa dilakukan saat daring seperti halnya saat kelas tatap muka, serta mengedepankan sinergi antara sekolah dan orang tua sehingga supervisi dan pendampingan terhadap anak tetap optimal,” jelas Iqin.

Rumah Main Cikal sendiri melalui Cikal Pop-up Class bagi publik mengupayakan pemberian stimulasi optimal pada setiap anak mencakup motorik halus, kasar, dan bahasa serta komunikasi.

“Dalam stimulasi motorik halus, Rumah Main Cikal menghadirkan kegiatan seperti kegiatan tempel-tempel atau membuat hasta karya yang merupakan stimulasi koordinasi mata dan tangan sesuai dengan tumbuh kembang usianya. Lalu, stimulasi motorik kasar berupa senam Cikal sebagai pemanasan di awal kegiatan serta kegiatan gerak dan lagu sehingga anak tidak hanya duduk di depan layar. Pada stimulasi bahasa dan komunikasi, pendidik Rumah Main Cikal memberikan kesempatan anak melalui pembelajaran dari dua arah seperti saling sapa, bernyanyi dan berdoa bersama guru serta teman-teman,” jelasnya.

Menurut Iqin, momen pandemi ini mengembalikan peran utama orangtua sebagai dasar dari pembentukan karakter, dan pendidikan anak sejak usia dini.

Namun, orangtua tidak perlu khawatir karena kini banyak sekali media informasi, dan sekolah anak usia dini yang dapat turut mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak dari rumah.

“Pandemi membuat orang tua punya kesempatan kembali ke hal paling mendasar. Orangtua memiliki peran paling besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam melakukan perannya ini, orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis, rumah sakit anak hingga sekolah seperti Rumah Main Cikal dengan pendidik yang mayoritas berlatar belakang psikologi. Sehingga orang tua tak perlu ragu dengan pertanyaan terkait pengasuhan dan pendampingan proses belajar serta tumbuh kembang anak,” tutup dia.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/08/10/133214471/cara-orangtua-dorong-tumbuh-kembang-anak-usia-paud-saat-pandemi

Terkini Lainnya

Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Menbud Fadli Zon Harap Lagu Anak-anak Bisa Bantu Cegah 'Bullying'
Menbud Fadli Zon Harap Lagu Anak-anak Bisa Bantu Cegah "Bullying"
Edu
Aliansi Dosen Protes soal Proses Pencairan Tukin, Bingung Isi Laporan Kinerja
Aliansi Dosen Protes soal Proses Pencairan Tukin, Bingung Isi Laporan Kinerja
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke